Ternyata Ini Hukum Tradisi Maaf-maafan Jelang Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Khalid Basalamah
- dok.kolase tvonenews.com/YouTube Adi Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com- Menjelang bulan puasa ramadhan, umum masyarakat Indonesia melakukan salam-salaman untuk maaf-maafan.
Hal inipun sudah seperti tradisi menyambut bulan suci ramadhan. Lantas, bagaimana hukum sebenarnya maaf-maafan dalam perspektif Islam? simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Khalid Basalamah.
- dok.kolase tvonenews.com/YouTube Adi Hidayat
Bulan Ramadhan 2025 jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025 besok bagi umat muslim Muhammadiyah. Sementara NU, masih menunggu sidang isbat yang hasilnya akan disampaikan sore nanti (28/2).
Sehubungan dengan maaf-maafan menjelang atau menyambut puasa ramadhan, pertama akan dijelaskan dari pandangan Ustaz Adi Hidayat (UAH).
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Menurut Ustaz Adi Hidayat, kebiasaan atau tradisi maaf-maafan menjelang puasa ramadhan itu tidak masalah.
Namun, ia mengingatkan kalau momen saling memaafkan itu bukan hanya sebelum Ramadhan melainkan setiap waktu.
Sebagaimana, Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 133-134, dikutip dari NU online:
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ ١٣٣
wa sâri‘û ilâ maghfiratim mir rabbikum wa jannatin ‘ardluhas-samâwâtu wal-ardlu u‘iddat lil-muttaqîn
Artinya: "Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,"
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ ١٣
Load more