Meski Bu Guru Salsa Sudah Beri Pengakuan atas Video Syur Viralnya, Pesan Ustaz Adi Hidayat Jangan Sampai...
- Kolase Tangkapan layar TikTok @sissalsaa & YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Sebuah video syur berdurasi 5 menit viral diduga melibatkan Bu Guru Salsa, seorang guru matematika di Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan, Ambulu, Jember, Jawa Timur.
Video syur berdurasi lima menit tersebut membuat Bu Guru Salsa akhirnya memberikan pengakuan melalui video klarifikasinya yang belum lama ini beredar di media sosial.
Dalam video klarifikasi, Bu Guru Salsa menjelaskan video yang tersebar di media sosial bukan dari keinginannya sendiri. Ia mengakui ada jebakan yang dilakukan oleh pacarnya.
Pacarnya, kata Bu Guru Salsa, menjebak dirinya untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Hal ini menyebabkan dirinya sudah ditipu oleh pacarnya yang melalui perkenalan di media sosial.
"Saya sangat menyesal dengan kejadian ini. Video ini terjadi karena saya tertipu oleh seseorang di media sosial. Chat pribadi saya saat itu disebarkan dan dijual-belikan," kata Bu Guru Salsa dilansir tvOnenews.com dari TikTok @sissalsaa, Kamis (27/2/2025).
- IST
Pacarnya selaku pelaku dalam video tersebut memberikan keyakinan kepada Salsa, sehingga guru Matematika itu menerima untuk video call tanpa mengenakan pakaian, karena akan dihadiahi berupa mobil.
Nahasnya, Salsa tidak mengetahui video call tersebut sedang direkam oleh pacarnya, bahkan sangat terkejut telah menyebar di media sosial tanpa izin darinya.
Setelah video syurnya viral, Salsa memutuskan tidak lagi berprofesi guru bantu, sehingga ia tak berstatus guru akibat disorot publik.
"Dengan sadar tanpa paksaan pihak mana pun, saya mengundurkan diri dari guru bantu," tuturnya.
Video syur durasi 5 menit diduga memperlihatkan Bu Guru Salsa melakukan aksi tak senonoh, setidaknya mengingatkan pesan-pesan Ustaz Adi Hidayat dalam suatu ceramahnya.
Pesan Ustaz Adi Hidayat
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Lintang Songo, Kamis, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan video pornografi semakin marak tersebar di media sosial pada erat saat ini.
UAH mengingatkan video pornografi seperti kasus melibatkan Bu Guru Salsa, sebaiknya tidak berlarut-larut untuk ditonton, apalagi didapatkan melalui media sosial.
Menurutnya, pornografi hanya bisa merusak moral, bahkan bisa mempengaruhi kesehatan, seperti penglihatan mata, saraf otak, dan sebagainya.
"Pornografi itu, begitu seseorang menggunakan fungsi pandangannya melihat tayangan seperti itu, itu langsung merusak ke fungsi otaknya," ujar UAH.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu merasa heran mengapa pelaku yang menjadi pemeran tega menyebar video syurnya sendiri, apalagi tanpa sepengetahuan korban.
Video yang tersebar di media sosial, kata UAH, hanya mengundang khalayak dan pengguna media sosial tak sengaja melihatnya, tiba-tiba meningkatkan hawa nafsunya.
Menurutnya, kecanduan video pornografi ibaratnya lebih berbahaya dari kecanduan narkoba, walaupun keduanya sama-sama melibatkan hawa nafsu.
"Makanya orang kalau gak pernah liat terus tiba-tiba lihat, itu bayangannya lama di bagian otaknya. Kadang-kadang penasaran, padahal sudah dipalingkan," paparnya.
Segera Bertaubat Akibat Kecanduan Video Pornografi
- Istockphoto
"Jika terinfeksi dengan nilai-nilai keburukan, maka di sini kasusnya adalah kembali ke Al Quran surah 4 An-Nisa ayat 17 sampai 18. Itu dikenal dengan taubat namanya," pesannya.
Video pornografi tidak hanya merusak mental, tetapi sangat mempengaruhi ukuran amal dan ibadah seseorang. Kehadirannya memberikan kesenangan, namun bisa berdosa apalagi kalau kecanduan.
Taubat menjadi satu-satunya cara agar kembali ke jalan Allah SWT, termasuk bagi para pemeran yang terekam di dalam video syur tersebut.
"Semua taubat itu berlaku kata Allah bagi orang orang yang terinfeksi penyakit buruk," tukasnya.
UAH menyarankan hal ini agar tidak terjerat hal-hal kemaksiatan. Sebab, video pornografi hanya membawa keburukan.
(hap)
Load more