Benarkah Jelang Puasa Ramadhan harus Saling Maaf-maafan? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan dalam Islam Seharusnya .....
- dok.tangkapan layar youtube Adi Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com- Beragam cara masyarakat Indonesia dalam menyambut bulan suci ramadhan. Umumnya, disambut dengan tradisi atau budaya seperti saling maaf memaafkan.
Tanpa disadari, kebiasaan tersebut dianggap sebuah keharusan yang dilakukan dalam setiap tahunnya menyambut puasa ramadhan. Apakah benar demikian dalam islam? simak Ustaz Adi Hidayat di bawah ini.
Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat (UAH)mengatakan kebiasaan maaf-maafan menjelang puasa ramadhan itu tidak masalah.
- dok.tangkapan layar youtube Adi Hidayat
Menurutnya, jadi momentum saling maaf-maafan itu bukan hanya sebelum Ramadhan melainkan setiap waktu.
Sebagaimana, Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 133-134.
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ ١٣٣
wa sâri‘û ilâ maghfiratim mir rabbikum wa jannatin ‘ardluhas-samâwâtu wal-ardlu u‘iddat lil-muttaqîn
Artinya: "Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,"
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ ١٣
alladzîna yunfiqûna fis-sarrâ'i wadl-dlarrâ'i wal-kâdhimînal-ghaidha wal-‘âfîna ‘anin-nâs, wallâhu yuḫibbul-muḫsinîn
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan."
Load more