Memangnya Dzikir Pakai Tasbih Digital Tetap dapat Pahala? Ternyata Buya Yahya Bilang Tegas Dulu Waktu Zaman Nabi…
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
tvOnenews.com - Di setiap kesempatan bahkan yang tersempit sekalipun, dianjurkan untuk berdzikir. Namun, bolehkah menggunakan tasbih digital? Buya Yahya berikan penjelasannya.
Dzikir merupakan amalan mulia yang sangat dianjurkan agar mendapatkan pahala. Meski amalan ini sangat mulia, mengerjakannya pun sangat mudah.
Kini zaman sudah semakin canggih, berdzikir bisa menggunakan tasbih digital agar bisa menghitung dzikir kita dengan mudah.
Lantas, apakah dzikir menggunakan tasbih digital bisa tetap mendapatkan pahala?
Dalam satu kajiannya, Buya Yahya mengungkapkan hukum dzikir menggunakan tasbih digital.
Seperti apa penjelasan Buya Yahya mengenai hal tersebut? simak informasinya berikut ini.
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Buya Yahya, pada dasarnya dzikir menggunakan alat tasbih tidak ada di zaman Nabi.
Seiring berjalannya waktu, berkembang alat-alat tasbih yang digunakan untuk dzikir.
Mulai dari biji kurma hingga akhirnya tasbih berkembang seperti yang saat ini banyak digunakan umat Islam.
Buya Yahya mengatakan tak masalah bila ingin berdzikir dengan menggunakan tasbih. Lalu bagaimana dengan tasbih digital?
"Adapun tasbih elektrik itu juga bisa (dzikir)," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube miliknya.
"Justru orang cerdas itu menggunakan sesuatu yang semula yang tidak digunakan untuk kebaikan jadi untuk kebaikan," sambungnya.
Walaupun pada dasarnya tasbih digital tersebut awalnya digunakan untuk keperluan yang lain, tetap boleh jika ingin digunakan dzikir.
"Itukan untuk menghitung kan, biarpun sama pramugari digunakan untuk menghitung penumpang, kita ubah," kata Buya Yahya.
"Kalau dulukan untuk menghitung karung yang masuk, orang-orang pedagang, kalau kita untuk menghitung shalawat kita," pungkasnya. (far/kmr)
Load more