Bukan Minta Resep ke Dokter, Ternyata Cukup Lakukan ini Menjadi Obat Terhindar Segala Penyakit Kata Gus Baha
- Tangkapan layar YouTube NU Online
tvOnenews.com - Agama Islam telah menganjurkan umat Muslim mencari obat terbaik demi menyembuhkan penyakit. Gus Baha mengatakan cara ini merupakan ikhtiar untuk mendapat kesehatan.
Gus Baha membahas rata-rata mengapa setiap manusia ingin terbebas dari penyakit mengharapkan obat dengan cara meminta resep ke dokter.
Orang yang terjangkit penyakit, menurut Gus Baha, tidak masalah apabila minta resep obat ke dokter.
Tetapi, Gus Baha menyarankan cara ini merupakan resep obat terbaik. Orang yang mempunyai penyakit, tidak perlu lagi pergi ke dokter.
Lantas, seperti apa resep obat mustajab agar tidak lagi meminta ke dokter?
- iStockPhoto
Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube SUDARNO PRANOTO, Minggu (23/2/2025), Gus Baha menjelaskan obat-obat penghilang penyakit.
Penyakit merupakan bagian takdir apabila merujuk dalam ajaran agama Islam. Kehidupan seseorang akan merasa berat karena diuji habis-habisan oleh Allah SWT.
Dalam agama Islam, penyakit menjadi dua bagian, yakni fisik dan hati. Keduanya memiliki ciri-cirinya masing-masing, terkhusus pada penyakit hati disebabkan karena faktor psikologis.
Namun sesungguhnya, melalui penyakit, orang mukmin semakin lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ujian terberat ini akan menyadarkan mereka hanya Dia yang mampu menyelamatkan hidupnya.
Seseorang rela pergi menuju rumah sakit hanya demi menyembuhkan penyakit, apalagi jikalau telah menderita selama bertahun-tahun tak kunjung sembuh.
Ketika di rumah sakit, seseorang akan langsung mencari targetnya, yakni memeriksa kondisi penyakitnya atas bantuan dari dokter.
Gus Baha mengatakan seseorang tidak perlu melakukan cara seperti itu, karena Islam telah menjelaskan resep obat paling manjur menyembuhkan penyakit adalah tidur.
Murid kesayangannya Mbah Moen ini menuturkan kebutuhan pokok manusia tidak serta merta hanya persoalan makan dan minum belaka, tetapi tidur juga sangat dibutuhkan oleh mereka.
Manusia rentan mengalami kematian jikalau kurang tidur. Setiap tubuh sangat membutuhkan istirahat untuk memulihkan tenaga yang terkuras habis-habisan.
"Kenapa dihitung wamin aayatihi? Sekarang kalau ada pakar medis maupun pakar kesehatan sekali pun pasti mengatakan kalau kurang tidur akan mati," ujar Gus Baha.
Manusia tidak bisa memprediksikan apa hal yang akan terjadi jikalau kurang tidur. Kebanyakan dari mereka langsung terserang beragam penyakit.
Penyakit dari kurang tidur sangat tidak jelas, namun pada intinya rentan mengarahkan kematian. Hal itu tak baik untuk manusia yang mempunyai kebiasaan begadang.
"Kalau kurang istirahat bisa jantungan. Berarti tidur adalah menghilangkan penyakit atau obat paling manjur," jelas dia.
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA itu sangat mendukung bahwa obat potensi menyembuhkan penyakit dengan kadarnya masing-masing.
Nahasnya, obat menjadi perantara kesembuhan dari penyakit tidak akan berguna, sebut saja sia-sia, selama seseorang tidak menjaga tidurnya.
"Kamu beli obat harganya satu miliar, tapi sama sekali enggak pernah tidur, bahkan sampai tiga hari, tetap taqabbalallahu minna waminkum taqqabbal yaa kariim kalau begitu," paparnya.
Ia pun sampai membandingkan efek dahsyatnya antara obat dan tidur, meski demikian sama-sama menyembuhkan penyakit.
"Makanya yang penting itu obatnya atau tidurnya?," tanya dia dengan tegas.
Dalam agama Islam, beberapa waktu tidur terbaik telah menjadi penjelasan di sejumlah hadis riwayat dan dalil Al Quran.
Jikalau membahas waktu terbaiknya, Gus Baha mengarahkan tidur sebentar sekitar 10-15 menit di siang hari, tepatnya sebelum atau setelah shalat Dzuhur, dan juga istirahat setelah Isya antara pukul 20.00-22.00.
(hap)
Load more