Tips Menurunkan Darah Tinggi kala Puasa Ramadhan ala dr Zaidul Akbar, Mudah Dilakukan dan Enak
- dok.tangkapan layar youtube dr Zaidul Akbar
Jakarta, tvOnenews.com- Darah Tinggi jadi salah satu penyakit yang umum dirasakan para orang tua, terutama yang sudah lanjut usia (Lansia). Kondisi inipun memungkinkan kambuh saat ramadhan.
Ternyata ada cara praktis dan alami bisa menurunkan tensi atau tekanan darah Anda kala Ramadhan 2025 ini. Simak penjelasan dr Zaidul Akbar soal darah tinggi.
Sebab beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan darah secara alami, bahkan tanpa obat.
- dok.tangkapan layar youtube dr Zaidul Akbar
Dalam penjelasannya, dr Zaidul Akbar dikutip sari YouTube Bisikan.com, Minggu (23/2/2025). Bahan alami itu mudah dibeli dan terjangkau harganya.
Ternyata air kelapa muda memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah meburunkan tekanan darah tinggi saat anda puasa ramadhan.
Kemudian juga bisa perbanyak minum air putih. Ini jadi solusi menurunkan tekanan darah tinggi ini, dr. Zaidul Akbar menganjurkan untuk banyak minum air putih dan air kalapa.
"Air putih itu salah satu cara kita untuk menurunkan tekanan darah," katanya.
Pasalnya, kata dr. Zaidul Akbar, tekanan darah tinggi bisa terjadi karena adanya ketidakseimbangan di dalam tubuh, terutama ketidakseimbangan antara air dan mineral.
"Jadi kalau bapak bisa merutinkan minum air kelapa 1 hari 1 aja InsyaAllah akan sangat membantu menurunkan tekanan darah," pesan dr Zaidul Akbar.
Lebih lanjut, ia sampaikan cara menurunkan tekanan darah tinggi juga bisa dengan memperbanyak sholat sunnah.
"Saran saya bagi Anda yang kena hipertensi atau darah tinggi ini cobalah mulai memperbanyak shalat sunnah," jelasnya.
Kemudian, dr Zaidul Akbar juga mengatakan untuk mulai kurangi makanan olahan.
Jika ingin menurunkan tekanan darah tinggi, cara terbaik dimulai dengan mengurangi atau berhenti mengonsumsi produk olahan atau junk food.
"Makan-makanan olahan itu dikurangi atau mungkin distop makanan olahan itu, pokonya yang kalau sudah pabrikasi sudah di dari pabrik, sudah di industrialisasi, saran saya distop ya," tegas dr ZaidulAkbar.(klw)
Load more