Seketika Puasa Terasa Kuat jika Setiap Hari Minum 2 Sendok Minyak Zaitun saat Sahur, Ala Sehat dr Zaidul Akbar
- Tangkapan layar YouTube dr. Zaidul Akbar Official
tvOnenews.com - Puasa adalah ibadah yang mampu memberikan dampak positif terhadap kesehatan tubuh.
Kesehatan dari puasa tidak serta merta terhadap kekuatan fisik, tetapi sangat ampuh untuk menjaga mental.
Ketika bulan Ramadhan, umat Muslim harus tetap menjaga kesehatannya, meski dengan puasa tetapi harus memperhatiikan bagaimana tubuh tetap fit selama menjalani ibadah wajibnya.
Praktisi kesehatan berbasis agama, dr Zaidul Akbar membagikan ilmunya bagaimana cara seseorang bisa kuat melaksanakan puasa, tanpa sedikit gangguan dari dalam tubuhnya.
dr Zaidul Akbar mengatakan salah satu tips puasa tetap menjaga kekuatan tenaga, bisa mengonsumsi minyak zaitun saat sahur.
- iStockPhoto
Lantas, mengapa sahur menggunakan minyak zaitun sangat berdampak pada tenaga dalam tubuh ketika puasa?
Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Jumat (21/2/2025), dr Zaidul Akbar menjelaskan makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur.
Sahur menentukan apakah seseorang mampu melewati ibadah puasa sedari waktu petang hingga Maghrib tiba. Sebab, adzan Subuh menandakan umat Muslim tidak lagi mengonsumsi apa pun.
Adzan Subuh memberikan tanda bahwa waktu puasa telah tiba, baik dikhususkan untuk ibadah yang sunnah hingga wajibnya terletak di bulan Ramadhan.
Makanan dan minuman menjadi bahan konsumsian saat sahur, tidak semuanya dijadikan ukuran mempertahankan daya tahan tubuh.
Beberapa bahan-bahan konsumsian ketika sahur bisa saja membuat tubuh melemah, karena tidak ada tenaga yang dihasilkan dari makanan maupun minumannya saat disantap di sepertiga malam.
Namun, dr Zaidul Akbar mendukung selemah-lemahnya tubuh, puasa akan membersihkan racun yang tertanam bertahun-tahun di dalam bagian pencernaan, istilahnya proses detoksifikasi.
"Menariknya di fase puasa insulinnya akan turun. Ramadhan itu kalau kita kembalikan ke konsep dasar adalah bulan bersih-bersih hormon, reset, karena 11 bulan sebelumnya semua makanan sehat maupun tidak dimakan semua," ujar dr Zaidul Akbar.
dr Zaidul Akbar mengibaratkan dari kasus alat teknologi, apabila terjadi kerusakan maka wajib membutuhkan perbaikan secepatnya.
Analogi ini tentunya serupa dengan ibadah puasa memperbaiki saluran pencernaan dan kesehatan tubuh, terutama dilaksanakan selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Load more