ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Gus Baha Kisahkan Santri Rasulullah SAW yang Suka Mabuk tapi Sering Shalawat, Bagaimana Statusnya dalam Islam?

KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, menjelaskan kedudukan seorang Muslim yang tidak shalat namun sering shalawatan. Bagaimana statusnya dalam Islam?
Kamis, 20 Februari 2025 - 23:54 WIB
KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha
Sumber :
  • NU Online

tvOnenews.com - KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, ulama dan ahli tafsir Al-Quran yang merupakan murid kesayangan KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) menjelaskan kedudukan seorang Muslim yang tidak shalat namun sering shalawatan. Lalu bagaimana statusnya dalam Islam? Simak penjelasan Gus Baha berikut ini.

Dalam ajaran Islam, shalat fardhu merupakan ibadah wajib bagi umat Islam di mana waktu pelaksanaannya sudah ditentukan. Shalat adalah rukun Islam kedua dan akan dosa besar jika meninggalkannya.

Namun, sebagai umat Islam ada juga perintah untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Meski tidak wajib, namun bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW hukumnya adalah sunnah yang diutamakan.

Dalam kehidupan nyata, ada beberapa orang muslim yang tidak mengerjakan ibadah shalat, tapi sering bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Mengenai hal ini Gus Baha mengisahkan tentang santri Rasulullah SAW yang suka mabuk-mabukan tapi suka bershalawat.

Gus Baha menceritakan, pada zaman Rasulullah SAW ada orang bernama Abdullah yang sering dipanggil Khimar oleh teman-temannya, Abdullah merupakan orang yang histeris dan suka membuat Nabi SAW tertawa. 

Khimar juga merupakan orangnya suka minum (mabuk-mabukan) dan dia mabuk di masjid Nabi SAW. Bahkan ketika ditanya, kenapa mabuk-mabukan di masjid Nabi SAW, bukannya di terminal atau di jalanan, jawaban Khimar mengejutkan.

"Setiap ditanya 'Kamu itu orang fasik kok gak di terminal atau di jalanan, tapi kok malah di masjid?'" ucap Gus Baha menerangkan.

Khimar menjawab, jika dirinya tidak melihat Rasulullah SAW, ia akan mengeluh. Begitu juga saat tidak mabuk, ia juga akan mengeluh. 

Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang profesional, meskipun Khimar santrinya, jika ia berbuat kesalahan maka tetap diberi hukuman. 

Hukuman bagi seorang pemabuk tidak ada batasnya karena tidak disebutkan dalam Al-Quran. 

Sehingga, terkadang Nabi SAW menghukum dengan memukul Khimar sebanyak 20-80 kali menggunakan barid atau ni'al. 

"Barid itu pelepah kurma dan ni'al itu sandal," terang Gus Baha. 

Singkat cerita, ada sahabat yang menegur Khimar dengan mengatakan bahwa Khimar dilaknat oleh Allah SWT "Wahai Khimar, kamu dilaknat Allah".

Mendengar perkataan itu, Rasulullah SAW menegur sahabat untuk tidak melaknat Khimar.

"Kemudian Nabi SAW marah, 'Kamu jangan melaknat dia, karena dia suka (cinta) dengan Allah dan Rasulnya. Meskipun dia seorang peminum arak, tapi dia suka dengan Allah dan Rasul," ucap Gus Baha. 

Rasulullah SAW tidak mengeluarkan dia dari status mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW hanya karena maksiat yang dilakukannya. 

Ahlusunnah sepakat bahwa orang yang berbuat maksiat bukan berstatus memusuhi Allah SWT dan Rasulullah SAW. 

Maksiat merupakan bawaan dhaif. Misal ketika laki-laki melihat perempuan dan menjadi teringat terus, hingga ketika shalat kepikiran, hal itu karena bawaan nafsu.

Orang tersebut tidak dihilangkan sifat cinta terhadap Allah SWT dan Rasulnya hanya karena maksiat. 

"Semua kesalahan itu ya kesalahan saja, tapi tidak menjadikan kafir dan bukan berarti kita tidak cinta Allah dan Rasul," ujar Gus Baha. 

"Makanya menurut saya kalau ada orang tidak shalat tapi ikut shalawatan, itu tidak masalah. Faktanya dia suka saat shalawatan. Bisa saja itu awal dia dapat hidayah," lanjutnya.

Jika ada kiai ahli fiqih berkomentar "Apa gunanya shalawatan tapi tidak shalat?", Gus Baha mengatakan, jika tidak pernah shalat dan shalawatan, lalu dapat hidayah dari mana?.
"Kalau dia tidak pernah shalawatan dan tidak shalat, lalu jalur hidayahnya darimana?" ujar Gus Baha.

Tidak ada yang tahu, dengan bershalawat, bisa saja ada satu atau dua shalawatnya yang diterima dan menjadikan sebab dapat hidayah.

Wallahu'alam

(gwn/put)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT