News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bikin Pengajian Rutin Menggunakan Uang Kas Masjid, Bagaimana Hukumnya? Gus Baha Bilang Pilihan Ekstrem

Rata-rata para pengurus masjid ingin mengadakan gelaran pengajian rutin melalui dana yang dihasilkan dari uang kas melalui kotak amal. Gus Baha ungkap hukumnya.
Kamis, 20 Februari 2025 - 17:38 WIB
Gus Baha beberkan hukum uang kas masjid untuk gelar pengajian
Sumber :
  • NU Jepara

tvOnenews.com - Pengajian di masjid memberikan ciri-ciri belajar-mengajar seputar syariat yang tertuang dalam agama Islam.

Pengajian di masjid dapat berguna untuk meramaikan tempat ibadah agar tidak selalu sepi. Hal ini bermanfaat untuk umat Muslim yang ingin belajar tentang agama Islam.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dari pengajian, masjid tidak sekadar berfungsi tempat ibadah, tetapi bisa memberikan manfaat untuk kegiatan lainnya.

Beberapa pengurus masjid di sejumlah wilayah Indonesia sering kali kedapatan menggunakan uang kas yang diperoleh, yang tujuannya untuk mengadakan kegiatan pengajian.

Gus Baha menerangkan tujuan tersebut sebenarnya sangat baik, selagi memberikan manfaat kepada orang banyak.

Ilustrasi ngaji dalam acara pengajian di masjid
Ilustrasi ngaji dalam acara pengajian di masjid
Sumber :
  • iStockPhoto

 

Namun, Gus Baha mengungkapkan hukum menggelar pengajian namun acaranya berasal dari uang kas masjid, wajib diketahui agar tidak keliru.

Lantas, apa hukum menggunakan uang kas masjid untuk pengajian?

Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Kalam-Kajian Islam, Kamis (20/2/2025), Gus Baha menjelaskan secara detail terkait kebolehan uang kas masjid digunakan untuk pengajian.

Pengajian di masjis sesungguhnya bernilai pahala besar. Sifat di dalamnya dapat menuntut ilmu untuk meraih keutamaannya.

Dalam redaksi hadis riwayat, anjuran mengisi pengajian di masjid, menjamin akan terilih golongan yang masuk surga, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)

Baik dari kalangan pria dan wanita sangat berantusias apabila ada pengajian yang sesuai dengan tujuannya, apalagi menghadirkan idola penceramahnya.

Tak sedikit juga orang yang sangat bersemangat untuk mengadakan pengajian jika digelar di masjid. Inisiasi ini kebanyakan berasal dari pengurus biasa disebut DKM.

Gus Baha menyoroti pengajian yang digelar dari uang kas. Rata-rata uagnya berasal dari kotak amal yang dikumpulkan sebelumnya.

Tak heran, salah satu fungsi kotak amal bisa bermanfaat untuk orang lain, terutama diberikan kepada orang yang membutuhkan dan sesuai kadar tujuannya agar lebih afdhol.

Perihal hukumnya, pendakwah bernama asli KH Ahmad Bahauddin Nursalim ini seperti biasanya membahas dengan gaya kelakarnya saat membicarakan pengajian dari uang kas masjid.

"Kalau ada pengajian, bikin urunan yang baru untuk pengaji, karena berarti orang amal untuk pengajian," ungkap Gus Baha.

Murid kesayangannya Mbah Moen itu bertanya-tanya mengapa uang kas dari kotak amal, kebanyakan difungsikan untuk acara pengajian.

Menurutnya, tindakan tersebut sangat sepele dan terlalu berani mengambil risiko jika dipakai dengan acara pengajian.

"Jangan pakai kas yang lama-lama, karena kas yang lama untuk masjid dan itu tidak boleh digunakan. Makanya itu ekstrem betul dalam bab fiqih," jelas dia.

Kebanyakan masjid tidak memfungsikan dengan uang kas dengan baik, maksudnya dipakai yang tak semestinya harus digunakan lewat kegiatan lain.

Pendakwah kondang asal Rembang ini berpendapat manfaat yang sangat memberikan keutamaan besarnya, setidaknya bisa difungsikan oleh orang lain.

Uang kas dapat bermakna semisal digunakan oleh anak yatim, membangun masjid, membantu korban banjir atau bencana alam, dan sebagainya.

"Jika ada uang masjid yang sudah terlewat, usahakan jangan dipakai untuk transaksi. Kalau ada pengajian dibikin iuran, karena yang lalu sudah diniatkan untuk fungsinya," katanya.

Gus Baha menyarankan pengajian yang digelar bisa menggunakan cara membentuk dana sumbangan atau donasi dari para calon jemaahnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurutnya, cara tersebut sah saja, tanpa melibatkan uang kas yang seharusnya dipakai untuk kebutuhan lebih bermanfaat.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT