Teks Khutbah Singkat, Jumat 21 Februari 2025: Sambut Bulan Suci Ramadhan 2025 dengan Persiapan Rohani Seperti Ini
- dok.ilustrasi vecteezy
Jakarta, tvOnenews.com- Teks khutbah saat ini akan membahas, seperti apa persiapan umat muslim menyambut Puasa Ramadhan 2025.
Mengingat puasa Ramadhan tak lama lagi, yang sangat ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia. Bulan penuh berkah, karena pada bulan itu nilai ibadah akan dilipatgandakan, doa-doa akan dikabulkan, dan pintu surga dibuka.
Maka perlu disiapkan juga rohaninya, dikutip dari NU Online;
الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ: ا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh
Para ulama sepakat bahwa Ramadhan adalah bulan paling mulia dalam Islam. Di dalamnya terhampar rahmat, pengampunan, dan jaminan pembebasan dari api neraka bagi yang sungguh-sungguh mengisi bulan suci tersebut. Keistimewaan Ramadhan tercermin dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Artinya: Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya.
Penegasan Allah, yang menisbatkan puasa sebagai milik-Nya dan Dia sendiri yang akan mengganjarnya, merupakan penanda betapa spesialnya bulan Ramadhan. Ada hubungan langsung, sangat intim, antara Ramadhan dan Allah.
Sehingga, manusia yang serius menapaki Ramadhan akan benar-benar menjadi pribadi yang mulia. Karena istimewanya Ramadhan, tak heran bila sejak memasuki bulan Rajab, Rasulullah saw sudah menampakkan kerinduannya dalam lantunan doa:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan sampaikanlah (pertemukanlah) kami dengan bulan Ramadhan.'
Dalam doa tersebut, Nabi Muhammad tak hanya meminta berkah bulan Rajab dan Sya’ban tapi juga memohon panjang umur agar bisa berjumpa dengan bulan Ramadhan. Artinya, Ramadhan bagi beliau adalah momen utama yang ditunggu-tunggu. Bahkan, Rasulullah melakukan persiapan khusus di bulan Sya’ban antara lain dengan memperbanyak puasa.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh
Mengingat pentingnya bulan Ramadhan, hal pertama perlu kita tinjau adalah persiapkan rohani kita. Apakah kita sudah menata niat yang baik untuk menyambut bulan suci ini? Kegembiraan yang terpancar atas datangnya bulan ini apakah sekadar karena ada peluang keuntungan duniawi, mencari pahala, atau yang lebih mendalam dari itu semua: ridha Allah?
Kita tahu, Ramadhan tidak semata bulan ibadah. Dalam kehidupan masyarakat, pada momen tersebut juga beriringan perubahan aktivitas sosial dan kebutuhan ekonomi. Bagi para pedagang dan pengusaha jasa, Ramadhan bisa jadi adalah berkah materi karena meningkatnya omzet mereka. Momen jelang lebaran, juga kesempatan bagi para pekerja untuk mendapatkan tunjangan hari raya.(klw)
Waallahualam
Load more