Hati-hati, 1 Kata ini Terucap Pintu Bagi Setan Dapat Terbuka Lebar, Gus Baha Bilang Sebaiknya Hindari…
- Istimewa
tvOnenews.com - Hati-hati bila berbicara, ternyata bila kata ini terucap akan membuka pintu bagi setan. Gus Baha berikan penjelasannya.
Allah SWT menciptakan manusia dengan mulut untuk berbicara. Meski diberikan kelebihan tersebut, umat muslim hendaknya dapat menjaga lisannya.
Mulut bisa bicara bertujuan untuk ibadah kepada Allah dengan mengucapkan kata-kata yang baik.
Akan tetapi, bila tanpa disadari terucap kata ini, maka pintu setan akan terbuka lebar.
Dalam satu kajiannya, Gus Baha mengungkapkan kata yang dapat membuka lebar pintu bagi setan.
Seperti apa penjelasan Gus Baha mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
![]()
Gus Baha. (Ist)
Dilansir tvOnenews.com pada tayangan YouTube Murni Chenell, awalnya Gus Baha menerangkan supaya manusia berpeluang besar untuk mendapat rahmat Allah maka harus melakukan ibadah yang benar.
Setidaknya ibadah wajib seperti shalat fardhu hingga puasa di bulan Ramadhan harus terpenuhi.
Selain itu harus berusaha semaksimal mungkin agar selalu menghindari dan tidak melakukan segala larangan Allah.
Dengan begitu, Allah akan mencintai hamba-Nya yang selalu melakukan perintahnya dan menjauhi larangannya, dapat juga disebut kewalian.
Jika seseorang sudah menjadi waliyullah, maka akan sangat mudah untuk mendapatkan rahmat dari Allah.
Menurut Gus Baha, banyak jalur yang bisa dilakukan untuk mendapatkan status tersebut, seperti menjadi ulama, zuhud, juga jalur kemiskinan.
Tentunya status waliyullah tersebut bisa didapatkan atas izin Allah SWT.
“Wali itu jalurnya banyak, alim bisa, zuhud bisa, miskin juga bisa, syaratnya hanya ridho,” ungkap Gus Baha pada tayangan YouTube Murni Chenell.
Bila Allah meridhoi status tersebut maka hendaknya umat muslim tidak berandai-andai.
Baik sengaja atau tidak, kata berandai-andai seperti ‘seumpama’ atau ‘seandainya’ bisa terucap, maka sudah tidak bisa menjadi wali lagi.
“Dan juga tidak terbesit (keinginan) ingin kaya dan jangan pernah mengatakan ‘seumpama’. (contoh) ‘Seumpama saya punya uang’ itu sudah tidak bisa jadi wali,” jelas Gus Baha.
Orang yang kerap mengucapkan kata dengan maksud berandai-andai secara sadar maupun tidak, maka telah membuka pintu bagi setan.
Load more