Jika Mendekati Kematian Sebaiknya Jangan Doa, Tolong Baca Dzikir ini agar Tak Digoda Setan Kata Gus Baha
- Instagram/@ngajionline_gusbaha
tvOnenews.com - Kematian adalah takdir yang pasti dirasakan setiap makhluk hidup. Setiap umat Muslim biasanya membaca doa saat menghadapi sakaratul maut.
Doa yang bergetar menjelang kematian, biasanya menggunakan kalimat tauhid. Tujuannya tidak lain setelah meninggal dunia tetap berada di jalan Allah SWT.
Namun, Gus Baha menjelaskan sesungguhnya sebelum mengalami kematian, terutama ketika sakaratul maut tidak perlu membaca doa.
Gus Baha mengatakan dzikir adalah kalimat yang tepat. Sebab, doa bisa mengundang kekeliruan saat dihadapi menjelang kematian.
Seperti apa bacaan dzikir mengganti kalimat doa sebelum mengalami kematian yang diamalkan saat sakaratul maut?
- iStockPhoto
Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Uki HasanTop 1,5jt, Rabu (19/2/2025), Gus Baha menjelaskan kondisi sebelum kematian tiba.
Sesungguhnya Rasulullah SAW menyebutkan orang yang selalu mengingat kematian, maka mereka masuk golongan cerdas.
Ada hikmah mengingat tentang kematian di semasa hidupnya, semisal selalu berusaha meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
Surat Al Anbiya Ayat 35 menjadi redaksi dalil Al Quran, bahwasanya kematian adalah takdir tidak bisa diubah, Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian. Kami menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Kepada Kamilah kamu akan dikembalikan." (QS. Al Anbiya, 21:35)
Surat ini mengandung tafsir bahwa kematian tidak bisa terhindarkan. Sebagai manusia tidak boleh berleha-leha selama hidup di dunia.
Sebagai pendakwah kondang, Gus Baha menerangkan sesungguhnya ada hal-hal yang harus dilakukan orang saleh saat menghadapi menjelang kematian.
Pendakwah bernama asli KH Ahmad Bahauddin Nursalim itu memperhatikan rata-rata orang saleh ketika menghadapi kematian, selalu mengutamakan doa.
Menurut Gus Baha, doa yang dibaca bisa mengundang kekeliruan, bahkan menjadi waktu kesempatan setan menggoda manusia.
Mengapa setan menggoda manusia bagi mereka yang menghadapi sakaratul maut sebelum kematian?
"Saat menghadapi situasi ini, tidak menganjurkan berdoa, tetapi yang paling penting, bagi saya adalah mengucapkan kata Allah, Allah, Allah," kata Gus Baha.
Ia mengingatkan orang yang telah mengetahui bahkan terjebak kondisi sakaratul maut sebagai momentum yang krusial.
Setiap orang saleh tidak boleh salah langkah apabila telah mengetahui kapan waktu kematiannya tiba. Mereka wajib menekankan kebutuhan spiritualnya sebagai persiapan diri menghadapi akhirat.
Doa yang bergetar, kata dia, bisa dipengaruhi oleh setan. Nantinya, rentan mengalami kesalahan dalam pengucapannya, yang sesungguhnya tidak boleh terjadi sebelum ajal tiba.
"Jangan sampai karena tanya tabungan atau utang, yang disebut terakhir malah nama bank," tuturnya.
Murid kesayangannya Mbah Moen itu mengatakan kalimat dzikir dengan ucapan "Allah, Allah" berguna agar tidak selalu memikirkan duniawi, apalagi dalam kondisi sakaratul maut.
Persoalan urusan duniawi hanya berasal dari setan. Gus Baha berpesan hal itu harus dihindari, bahkan tidak boleh terjadi agar kematiannya tak sia-sia.
Hanya kalimat "Allah, Allah, Allah", Gus Baha menutupkan dzikir yang sangat sederhana ini, membuktikan di semasa kehidupannya telah berpegang teguh pada kebenaran dari Allah SWT.
(hap)
Load more