tvOnenews.com - Saat ini seluruh Muslim sudah berada di penghujung bulan Syaban dan sekitar 10 hari lagi akan tiba bulan Ramadhan 1446 H/2025 M. Ustaz Adi Hidayat membagikan tips dalam menyiapkan diri jelang Ramadhan.
Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar seluruh Muslim menyiapkan diri dengan baik. Hal ini karena memang turunnya perintah puasa Ramadhan adalah di bulan Syaban, sebagai tanda agar umat Islam mempersiapkannya.
Sehingga sebelum datangnya bulan Ramadhan, setiap Muslim akan memiliki kesiapan paripurna di tiga bagian unsur pokok pada diri.
“Sehingga memasuki Ramadhan dengan fisik yang tangguh dengan akal yang juga siap sepenuhnya juga ketangguhan spiritual secara paripurna,” ujarnya.
“Sehingga setiap detik Ramadhan itu bisa dimanfaatkan dengan baik siang ataupun malam,” lanjutnya.
Hal ini karena agar Nabi Muhammad SAW dan para sahabat mempersiapkan diri sebelum memulai ibadah di bulan Ramadhan.
Dengan mempersiapkan diri ini diharapkan akan membuat seorang Muslim diberkahi oleh Allah SWT selama Ramadhan.
“Berkah artinya kontinuitas kebaikan berlangsungnya dan bertambahnya nilai-nilai kebaikan,” jelas UAH.
Maka dari itu penting sekali memulai diri mengondisikan diri ini menjadi lebih baik dan konsisten untuk menjemput masa depan.
“Memandang lebih baik berpikir lebih baik mendengar lebih baik berbicara lebih baik sampai ke ujung kaki melangkah dengan lebih baik dan konsisten kebaikan itu menjemput masa depan,” pesan UAH.
Maka jika sudah mempersiapkan diri, ketika bulan suci tiba, bukan sekedar menemui Ramadhan dalam keadaan biasa.
“Hanya menunaikan mohon maaf puasa dalam pengertian menahan lapar haus atau ketentuan-ketentuan formal saja dari mulai terbit fajar sampai dengan terbenam matahari,” kata UAH.
Oleh karenanya, marilah kita mencoba menyiapkan diri menyambut Ramadhan dengan berbagai bentuk kebaikan.
“Sehingga dengan kebaikan-kebaikan itulah kita memasuki gerbang pintu Ramadhan dalam keadaan yang siap menjemput berbagai macam karunia Allah subhanahu wa taala yang dilimpahkan di bulan itu,” harap UAH.
Lalu apa yang sebaiknya dipersiapkan?
Menurut Ustaz Adi Hidayat hal pertama yang penting disiapkan menjelang Ramadhan adalah iman.
“Yang pertama adalah dengan imannya, dia menjemput puasa dengan imannya,” ungkap UAH.
Hal ini karena jika Ramadhan ditunggu tanpa iman, maka hanya biasa saja menjalaninya.
“Terkait dengan Ramadhan ada yang ya nunggu aja Ramadhan datang ya Saya puasa,” kata UAH.
“Kalau Iman lemah ya kok cepat banget ya tiba-tiba puasa lagi gitu saya harus tahan lapar tahan haus,” lanjutnya.
Namun jika imannya kuat, seorang Muslim akan mempersiapkan diri dengan lebih baik.
“Jika imannya kuat, belum datang sudah dia persiapkan dari sekarang. Sudah ingat sudah ingin menyiapkan tarawih dan sebagainya,” jelas UAH.
Bagaimana caranya menyambut Ramadan itu menggunakan Iman?
Saran UAH, sebelum masuk ke Ramadhan, setiap Muslim disarankan oleh UAH untuk betul-betul persiapkan bahwa setiap amal yang dikerjakan siang dan malam itu betul murni didedikasikan untuk kepentingan ibadah.
“Betul-betul ibadah,” pesan UAH.
Jadi iman itu kata UAH yang nanti membawa satu dorongan kuat untuk memasuki Ramadan implementasinya ihtisaban kesungguhan untuk mengerjakan Ibadah itu karena Allah SWT.
“Ya agenda apa yang kita siapkan semuanya lillah siang malam,” saran UAH.
Pentingnya menyiapkan diri di bulan Syaban ini menjelang Ramadhan kata UAH agar tidak bingung ketika bulan suci tiba.
“Sehingga jelas jangan sampai nanti masuk Ramadhan bingung mau apa apain gitu kan,” ujarnya.
“Terus cara menjemput ampunan Allah itu seperti apa amalannya bagaimana, apa yang mesti dikerjakan siangnya,” lanjutnya.
Adapun dua hal yang penting dilatih dalam meningkatkan iman jelang Ramadhan menurut UAH.
“Setidaknya 2 hal, pertama latihan adaptasi dengan puasa sunnah agar tubuh hati pikiran dan tuh siap menghadapi puasa di bulan Ramadhan,” pesan UAH.
“Rajin puasa sunnah,” saran UAH.
Hal ini sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau berkata:
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa dalam satu bulan selain di bulan Syaban."
(HR. Bukhari No. 1969, Muslim No. 1156)
Kemudian, setelah puasa sunnah setiap Muslim disarankan adaptasi ruh dengan meningkatkan ibadah.
“Misal latihan shalat sunnahnya, latihan tilawahnya,” saran UAH.
“Itu latihan jiwa, perbanyak dzikir, jika ruh tidak siap, saat masuk Ramadhan tidak terbiasa,” lanjutnya.
Akan lebih baik jika seorang Muslim membuat kurikulum ketika bulan Ramadhan.
“buat kurikulum, misal mau hatam Qur’an berapa kali, mau baca surat apa saat tarawih, mau hafal berapa surat, dan lain sebagainya,” saran UAH.
Itulah saran UAH dalam mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan.
Wallahu’alam bishawab
(put)
Load more