Pulang Malam Ingin Ibadah Tapi Belum Waktunya Tahajud? Ustaz Adi Hidayat Sarankan Lakukan Shalat Malam Jenis Ini
- Ilustrasi/Freepik
tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan satu amalan kepada setiap Muslim yang pulang kerja malam namun ingin ibadah tapi sudah melakukan shalat Isya. Ternyata amalan yang dimaksud oleh Ustaz Adi Hidayat itu bukanlah tahajud namun shalat malam jenis yang lain.
“Anda pulang malam, sudah shalat isya, sebaiknya lakukan ini,” saran UAH, dikutip tvOnenews.com pada Selasa (18/2/2025) dari ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official.
“Atau Anda kerja di kantor sampai malam tapi sudah shalat Isya, lebih baik lakukan amalan ini agar waktu Anda bermanfaat,” sambung UAH.
Bahkan amalan ini bisa menjadi alternatif bagi seorang Muslim yang merasa akan sulit bangun di waktu shalat tahajud. Lalu amalan apakah yang dimaksud oleh Ustaz Adi Hidayat itu?
Dalam ceramah itu, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa amalan itu adalah Qiyamul Lail. dan itu adalah jenis shalat malam yang pertama.
“Jenis shalat malam pertama yang dikerjakan tanpa tidur dulu umumnya,” papar UAH.
Waktunya, kata Ustaz Adi Hidayat dimulai setelah shalat isya sampai dengan ke pertengahan malam.
“Atau bahkan terbentang tapi tidak didahului dengan tidur,” jelas UAH
“Ini yang secara umum disebut dengan qiyamul lail secara umum,” sambung UAH.
Shalat malam qiyamul lail kata Ustaz Adi Hidayat dapat menjadi alternatif bagi yang merasa sulit bangun untuk tahajud di sepertiga malam.
“Kesulitan bangun menunaikan tahajud misalnya, maka anda bisa ambil alternatif yang pertama,” saran UAH.
“Setelah shalat isya, Anda shalat sunnah ba’diyah setelah itu tunaikan shalat malam yang ini,” sambung UAH.
Ustaz Adi Hidayat lalu menjelaskan, shalat qiyamul lail dapat dilakukan sebanyak dua rakaat, empat rakaat atau semampunya.
“Ya jadi ini yang dimaksudkan shalat yang Anda tunaikan shalat malam yang jenisnya dilakukan sebelum anda tidur,” katanya.
Ini disarankan dilakukan, jika seorang muslim menduga karena sangking lelahnya, belum tentu bisa bangun pada malam harinya.
“Kondisi kedua, bisa jadi Anda dalam keadaan memang sedang begadang misalnya, karena kondisi tugas tertentu,” jelasnya.
“Misal dalam keadaan sedang ada shift kerja yang membuat anda belum tidur mengerjakan sesuatu,” tambah UAH.
Maka Anda bisa tunaikan shalat ini, walaupun misalnya jam dua belas pekerjaan masih dikerjakan. Tapi Anda belum tidur.
“Nah Anda ingin tunaikan salat misalnya, maka shalat Anda statusnya di situ masuk dalam kategori Qiyamul Lail,” katanya.
“Sampai rumah bisa jam setengah dua belas, saya ingin shalat isya sudah, saya pengen salat sebelum tidur.
Maka shalat anda disebut dengan Qiyamul Lail,” lanjut Ustaz Adi Hidayat menambahkan.
Maka situasi begadang Anda menjadi bermanfaat karena ada waktu mendekat kepada Allah SWT.
“Anda ada keperluan, anda tunaikan dalam keadaan anda belum tidur, anda isi dengan tunaikan shalat pada saat itu. Maka kategori yang pertama disebut dengan apa? Qiyamul Lail,” jelasnya.
“Tidak diawali dengan tidur terlebih dahulu, jelas,” sambung UAH.
Dalil Shalat Malam
Allah SWT dalam firmanNya telah memerintahkan kepada setiap hambaNya untuk sedikit tidur di waktu malam kemudian mendirikan shalat serta lakukan ibadah lainnya.
Salah satu dalil yang memerintahkan untuk shalat malam adalah Surah Az Zariyat ayat 17-18
كَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ
Kānū qalīlam minal-laili mā yahja‘ūn(a).
Artinya: Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam. (QS; Az Zariyat: 17)
وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Wa bil-asḥāri hum yastagfirūn(a).
Artinya: dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah). (QS; Az Zariyat: 18)
Itulah amalan yang sebaiknya dilakukan oleh seorang Muslim yang pulang malam tapi shalat isya namun masih ingin ibadah. Semoga bermanfaat.
Wallahu'alam
(put)
Load more