Jangan Lagi Sedih Ketika Ada Masalah, Buya Yahya Sebut Musibah Bisa Jadi Tanda Allah SWT Sayang
- dok.ilustrasi freepik
Jakarta, tvOnenews.com- Masalah dalam hidup sangatlah beragam. Manusia yang diciptakan tuhan terdiri dari 2 sisi yang ada konsekuensinya.
Menurut Buya Yahya, ketika anda sebagai manusia merasa, kenapa masalah terus datang atau musibah datang?. Bisa jadi itu salah satu bentuk Allah SWT sayang terhadap hamba-Nya.
- dok.ilustrasi freepik
Dengan itu, kata Buya Yahya segala dosa atau kesalahan menjadi aib seseorang dan dijaga baik Allah SWT. Sehingga ada peluang untuk membersihkan diri.
Dalam salah satu ceramahnya, dikutip dari YouTube Al Bahjah Tv, Sabtu (15/2). Ia menjelaskan perbedaan musibah datang dari Allah, Apakah itu sebuah tanda Allah kasih sayang atau justru teguran karena dosa?.
"Maka setiap Anda mendapatkan musibah atau bencana, maka katakan di dalamnya ada ujian, Anda akan naik pangkat," ujar Buya Yahya.
Sehubungan dengan ini, ia melanjutkan saat masalah atau ujian datang. Allah SWT akan melihat respon hambaNya, apakah huznudzon atau suudzon?.
Buya Yahya menyarankan umat muslim untuk husnudzon kepada-Nya, muslim akan melewati musibah dengan penuh harapan, bukan malah putus asa.
“Saat kita diuji dengan sakit husnudzon langsung bahwa Allah akan angkat derajatmu. Jadi ini kaidahnya. Maka lewati musibah itu dengan menyerah kepada Allah tanpa protes dan seterusnya,” jelasnya.
Sebagaimana, Allah SWT telah memberikan penegasan dalam Al-Quran surat Al-Insyirah ayat 5-6:
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."
Dengan musibah yang datang dari Allah SWT bertujuan untuk membuat perubahan seseorang. Namun, yang diresapi oleh hambanya ada 3 makna jika seseorang tertimpa musibah.
Dengan versi masalah untuk beriman dengan pendosa akan berbeda makna.
"Pertama untuk menghapus dosa orang itu. Kedua untuk pengangkatan derajat, dan ketiga untuk tabungan pahala di akhirat," ungkap Buya Yahya.
Load more