Jadi Negara Keturunan Jawa, Pemain Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On Bermimpi Ingin Bela Suriname: Selamanya!
- FIFA
Meski begitu, Nathan memiliki cita-cita kariernya sebagai pesepak bola profesional bersikeras membela Suriname.
Jauh sebelum berlaga untuk Timnas Indonesia, keinginan Nathan ingin berseragam Suriname saat berkiprah di Excelsior Rotterdam.
Kariernya bersama Excelsior menjadikan sebagai pemain muda berbakat. Hal ini diungkap oleh Voetbal International.
"Tjoe-A-On berkembang pesat. Pemain muda ini telah mengatasi banyak cedera, tetapi sekarang tidak tergantikan sebagai bek kiri," kata Voetbal Internasional dalam keterangannya dikutip, Jumat.
Di Excelsior, bek Timnas Indonesia itu sempat mendapat pertanyaan soal kiprahnya di sekelas tim nasional.
Nathan tanpa ragu menjawab Suriname sebagai tujuannya, bahkan menjadi keinginan terbesarnya selama bermain sepak bola.
"Saya bisa bermain untuk Suriname. Mungkin orang-orang tidak tahu itu. Itu (negara Suriname) ada dalam pikiranku, selamanya," ngaku Nathan Tjoe-A-On.
Nahasnya, Nathan tidak bisa memenuhi keinginannya karena baru menjadi pesepak bola profesional. Artinya, ia menganggap belum layak masuk sebagai skuad Suriname.
"Tapi saya baru menjadi pemain inti reguler di Eredisie selama 6 pertandingan, jadi izinkan saya menunjukkan untuk jangka waktu yang lebih lama," katanya.
Tak heran, Nathan mengutarakan keinginannya itu. Sebab, sang ayah, Wemer Tjoe-A-On lahir dari Suriname, negara yang masih berkaitan dengan etnis Jawa.
Suriname adalah negara kecil bagian di Amerika Selatan. Penduduk dan ukuran wilayahnya juga tidak begitu besar.
Namun, sejarah orang Jawa berpindah ke Suriname memiliki perjalanan yang cukup panjang.
Dinukil melalui laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suriname juga sebagai negara yang pernah dijajah Belanda. Nasibnya serupa dengan Indonesia saat diserang habis-habisan oleh kolonial Belanda.
Uniknya, Suriname menjadi tempat imigrasi orang Jawa pertama kali terjadi pada 9 Agustus 1890.
Berdasarkan dari buku Asal-Usul & Sejarah Orang Jawa oleh Sri Wintala Achmad, sekitar 33.000 orang Jawa antara tahun 1890-1939 telah memantapkan bisa tinggal di Suriname.
Mereka berimigrasi karena tujuan pekerjaan dan rata-rata di bidang perkebunan. Orang-orang Jawa ini hanya berstatus buruh kontrak, namun bisa memperoleh uang dan tanah sedikit agar bisa menetap di Suriname.
Load more