Ketika Puasa Pakai Wangi-wangian di Hari Jumat, Apa Hukumnya? Simak Pemaparan Detail Buya Yahya
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Pembahasan ini akan mengulas pemaparan Buya Yahya bagaimana hukum memakai wangi-wangian ketika melaksanakan puasa namun dilakukan di hari Jumat.
Buya Yahya mengatakan anjuran menggunakan wangi-wangian di hari Jumat, apalagi jika sedang menunaikan ibadah puasa tepat di bulan Ramadhan, tentu bisa mengarah kepada ajaran dari Rasulullah SAW.
Namun, Buya Yahya mengatakan ada beberapa perbedaan pendapat mengenai hukum menggunakan wangi-wangian saat puasa, terutama dipakai tepat pada hari Jumat.
Buya Yahya mengambil pemahaman dari Mazhab Imam Syafi'i, kalau puasa menggunakan minyak wangi atau parfum, maka hukumnya makruh.
"Kebanyakan dari para ulama begitu, namun di situ kebetulan terdapat kelompok basis ulama yang lainnya memberikan pernyataan, kalau sunnah pakai minyak wangi dianggap sangat kuat," ungkap Buya Yahya dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (14/2/2025).
- iStockPhoto
Pemaparan menggunakan minyak wangi di hari Jumat mengarahkan anjuran sebelum shalat Jumat, setidaknya memakai wangi-wangian.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya sebelum berangkat ke masjid untuk shalat Jumat, sebaiknya menggunakan minyak wangi atau jenis parfum yang berbau wangi-wangian.
Merujuk dari laman NU Online, kebersihan diri menjadi faktor penting hendak shalat Jumat dengan cara pakai wewangian, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ
Artinya: "Hari ini (Jumat) adalah hari raya yang dijadikan Allah SWT untuk umat Islam. Siapa yang ingin melaksanakan shalat Jumat, hendaklah mandi, memakai wangi-wangian kalau ada, dan menggosok gigi (siwak)." (HR. Ibnu Majah)
Wangi-wangian di hari Jumat akan memberikan sebagai bentuk penghormatan, bahkan menjadi ciri-ciri agar disukai orang lain.
Lantas, apakah bisa menggunakan wewangian ketika puasa? Menurut Buya Yahya, tidak apa-apa apabila ingin memakai minyak wangi saat berpuasa di hari Jumat.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu berpendapat penggunaan ini dianggap telah mengikuti anjuran Rasulullah SAW. Kesunnahan berasal dari pemaparan hadis riwayat sulit dibantah.
"Kalau kita melihat dari beberapa riwayat Nabi memberikan contoh, maka kesunnahannya sulit ditepis," tegas dia.
Perihal pendapat ulama, tidak semua ulama menyunnahkan umat Muslim menggunakan wewangian, walaupun tujuannya baik agar menghilangkan bau badan, terlebih lagi jika ingin melaksanakan shalat Jumat.
"Mohon maaf, saya mencontohkan apabila timbul aroma tidak sedap dari diri kita dan baunya sulit terkendali, harus dilapisi setidaknya minyak wangi, ditutup menggunakan minyak wangi. Ini berdasarkan perspektif dari ulama kedua ya," paparnya.
Maksudnya, kata Buya Yahya, jika badan kita tidak memunculkan bau tak sedap, maka tidak perlu memakai minyak wangi.
"Nyaman tidak mengganggu orang lain, maka jangan pakai minyak wangi karena makruh. Itu yang dikatakan ulama," tuturnya.
Pendakwah kelahiran dari Blitar itu berharap tidak perlu diperselisihkan soal menggunakan wangi-wangian ketika puasa.
Hadis-hadis riwayat Nabi dari para ulama sesungguhnya memudahkan umat Nabi SAW, jika ingin memakai minyak wangi. Kalau tidak menggunakannya tak masalah.
"Perbedaan beberapa ulama itu bertujuan agar kita tidak khilaf di masyarakat, bukan malah sebaliknya. Malah kita seolah-olah menjadi yang paling hebat, kemudian membuat orang yang berbeda dengan kita menjadi jelek," tuturnya.
"Padahal khilaf dari mereka (ulama) hadir dengan tujuan kita tetap tenang dan nyaman, bukannya saling merendahkan," tandasnya.
(hap)
Load more