Tips Jika Ingin Bisa Banyak Sedekah di Bulan Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat: Sarankan Lakukanlah Ini
- Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Salah satu amalan yang sebaiknya ditingkatkan saat bulan Ramadhan adalah infaq dan sedekah. Maka tak heran jika pada Ramadhan, setiap hari sejak sahur hingga berbuka setiap muslim berlomba dalam berbagi kebaikan, baik dalam bentuk infaq ataupun sedekah.
Hal ini karena dalam salah satu hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Namun kadang seorang Mukmin merasa kesulitan ketika ingin berinfaq atau sedekah meski di bulan Ramadhan, karena tidak memiliki kemampuan lebih secara keuangan, berikut yang disarankan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH).
“Kalau disebutkan infaq harus punya anggaran, makanya sebelum ramadhan tabung dulu. Meski ternyata akhirnya hanya punya Rp30 ribu untuk infaq selama 1 bulan tak apa. Ikhtiar, tidak ada masalah, yang dilihat niatnya,” saran UAH seperti yang dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Jumat (14/2/2025).
Kemudian Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar tidak malu bagi siapa saja yang menganggap dirinya hanya bisa berinfaq sedikit.
“Jika hanya Rp30 ribu bagi 30 hari artinya Rp1000, tak apa-apa, itu adalah kendaraan yang akan mengantarkan kita ke surga,” kata UAH.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa ketika melakukan infaq dan sedekah saat Ramadhan, bukan hanya dalam bentuk uang saja yang dapat diberikan.
“Tidak hanya uang, infak sifatnya materi, makanan juga bisa, pakaian juga bisa,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Hal yang wajib diingat bahwa yang harus diberikan adalah barang yang masih bagus, bukanlah yang tidak layak.
“Yang diberikan harus diperhatikan, infaq itu yang baik-baik, jangan yang tidak enak,” jelasnya.
“Dan diutamakan kelima golongan dulu,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini kemudian dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat bahwa ketentuan tersebut seperti yang tercantum dalam sebuah hadits.
“Mereka bertanya apa yang harus diinfaqkan? katakan Muhammad kepada mereka yang terbaik. Misal uang jangan yang lecek, pakaian yang bagus, makanan silahkan berikan kepada 5 golongan,” katanya.
“Pertama orang tua, kedua kerabat terdekat, bisa yang hubungan biologis atau tetangga terdekat, ketiga kepada anak yatim, keempat yakni orang-orang miskin, dan yang terakhir orang yang kesulitan di perjalanan,” lanjutnya.
Sementara, menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat pada BAB I Pasal 1, infaq adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum. seperti yang dikutip dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Infaq berasal dari Bahasa Arab yakni "anfaqa" yang berarti membelanjakan harta atau memberikan harta.
Perlu diketahui, terdapat perbedaan antara infaq dan sedekah. Infaq itu dilakukan dengan harta atau material, sedangkan sedekah dapat dilakukan dengan non-harta atau non-material.
Jenis Infaq dan Sedekah
Sejatinya infaq dibagi menjadi dua, ada infak untuk kebaikan, dan infak untuk keburukan.
infaq kebaikan ini dilakukan atau dibelanjakan untuk di jalan Allah, yang juga dengan harta berasal dari hal baik.
Sementara, infaq keburukan contohnya seperti yang dijelaskan dalam Surah Al-Anfal Ayat 36, berikut ini.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan" (QS. Al-Anfal : 36).
Dalil Perintah Infaq dan Sedekah
Perintah Allah Subhanahu Wata’ala kepada setiap hambanya agar menyisihkan hartanya untuk berinfaq dijelaskan dalam Surat Ali Imran ayat 133-134.
“Dan bersegeralah kamu kepada keampunan Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang takwa. Yaitu orang-orang yang menginfakkan (hartanya) baik di waktu senang atau di waktu susah, dan orang-orang yang menahan kemarahannya dan memaafkan kesalahan orang. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan”. (QS. Ali Imran: 133-134).
Itulah penjelasan dan tips yang diberikan kepada seluruh Mukmin yang ingin melakukan infaq dan sedekah di bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba.
Namun selain infaq dan sedekah, dua amalan lain yang sangat baik jika ditingkatkan di bulan Ramadhan adalah memperbanyak shalat sunnah dan membaca Al-Qur'an.
Hal ini karena bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa yang pernuh dengan rahmat Allah SWT.
Wallahu'alam bishawab
(put)
Load more