Soal Perdebatan Malam Nisfu Syaban, Habib Novel Alaydrus: Gak Usah Bingung Gak Usah Ribut, Pokoknya Doa
- Tangkapan Layar/YouTube Novel Muhammad Alaydrus
tvOnenews.com - Habib Novel Alaydrus mengingatkan agar setiap Muslim tidak bingung dan tidak ribut soal perdebatan malam Nisfu Syaban.
“Kalau ada yang ngomong itu (nisfu syaban) tak ada dalil biar aja, yang penting kita tetap doa,” saran Habib Novel, dikutip ujar Habib Novel Alaydrus, dikutip tvOnenews.com dari video yang diunggah di akun Instagramnya.
“Jangan marah sama yang ngomong beda, yang ngomong beda boleh, tapi saya mau seperti ini, penting kita doa,” lanjutnya.
Intinya, kata Habib Novel Alaydrus setiap Muslim tidak melewatkan malam Nisfu Syaban dengan berdoa.
“Saya ingin ingatkan, jangan sampai malam nisfu syaban tidak doa,” pesannya.
Sebagaimana diketahui, pada pertengahan bulan Syaban ada malam istimewa yang bernama Nisfu Syaban.
Meskipun sebagian ulama berbeda pendapat namun berikut beberapa dalil yang sering dikaitkan dengan malam Nisfu Syaban.
Hadis dari Mu’adz bin Jabal (Hasan menurut sebagian ulama)
Rasulullah SAW bersabda,
يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
"Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu Dia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan (dengan saudaranya).” (HR. Ibnu Majah No. 1390, Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman, dan Ahmad – dinilai hasan oleh Albani)
Mengenai perbedaan shalat sunnah dan surat Yasin, Habib Novel mengingatkan agar tidak menjadi masalah.
“Terserah mau doa pakai jurus model apapun, mau pakai jurus a, b,c, d, e,” tandas Habib Novel.
Maksud Habib Novel, mau didahulukan dengan shalat sunnah atau tidak, atau dengan baca surat Yasin atau tidak, yang penting pada malam Nisfu Syaban semua berdoa.
“Ada yang pake shalat sunnah, ada yang tidak pakai shalat sunnah yang penting doa,” saran Habib Novel.
“Ada yang pake Yasin ada yang tidak pakai Yasin, gak apa-apa, yang penting doa di malam nisfu syaban,” lanjutnya.
Habib Novel kemudian menjelaskan bahwa kemuliaan malam Nisfu Syaban sama dengan Lailatul Qadar. Oleh karenanya, sangat sayang jika dilewatkan.
“Kemuliaan malam Nisfu Syaban itu tidak kalah hebat sama kemuliaan malam Lailatul Qadar,” ujarnya.
“Bedanya malam Lailatul Qadar disembunyikan, malam Nisfu Syaban ditunjukkan,” tambahnya.
Maka karena malam Nisfu Syaban jelas diketahui waktunya tidak seperti Lailatul Qadar, setiap Muslim harus memanfaatkannya.
“Kalau yang disembunyikan harus nyari, ya yang terlihat jangan sampai tidak dimanfaatkan,” pesan Habib Novel.
Maka dari itu pada malam Nisfu Syaban, setiap Muslim disarankan Habib Novel Alaydrus untuk ikut memakmurkan tempat yang mengadakan malam Nisfu Syaban.
“Datangi langgar, syuro, masjid, pesantren, majelis taklim yang adakan datangi, yang di situ adakan acara malam nisfu syafan, makmurkan,” tandasnya.
Habib Novel menjelaskan bahwa sifat doa itu bebas, selagi baik. Hal ini juga merupakan perintah Allah SWT.
“Karena doa bebas yang penting baik apalagi di malam yang mulia,” ungkapnya.
“Masing-masing , kalau sudah punya keyakinan dari guru jalankan,” tambahnya.
Namun jangan pernah ribut jika berbeda. Hal ini karena kata Habib Novel semua pasti tujuannya sama, yakni surgaNya Allah SWT.
“Tidak usah bingung apa kata orang lain dan gak usah ribut sama apa kata orang lain,” pesan Habib Novel.
“Agama ini bukan untuk ribut, agama ini untuk menjadikan hati kita dapatkan ketenangan kita bisa dapatkan kebaikan hingga kita bisa ke surgaNya Allah,” tutupnya.
Kapan Jadwal Malam Nisfu Syaban?
Malam Nisfu Syaban disebut istimewa karena pada malam itu, Allah SWT melimpahkan rahmat serta ampunanNya kepada hamba-hamba-Nya yang memohon ampunan dan pertolongan.
Oleh karenanya, pada malam Nisfu Syaban, setiap Mukmin disarankan mengisinya dengan banyak beribadah kepadaNya, terutama perbanyak doa. Lalu kapankah jadwal malam Nisfu Syaban tahun 1446 H/2025 M?
Malam Nisfu Syaban jatuh pada malam ke-15 bulan Syaban kalender Hijriah. Maka berdasarkan Kalender Hijriah yang dirilis oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), 15 Syaban 1446 H jatuh pada tanggal 14 Februari 2025.
Maka malam Nisfu Syaban pada tahun 2025 akan dimulai setelah Maghrib pada 14 Syaban 1446 H atau bertepatan dengan Kamis, 13 Februari 2025. Hal ini karena pergantian hari dalam Islam dimulai setelah matahari terbenam atau ba'da maghrib. (put)
Load more