Resmi Dilantik Jadi Stafsus Menhan, Ini Sepak Terjang dan Kisah Mualaf Deddy Corbuzier
- Instagram/Kemhanri
Di Kantor MUI, Miftah menjelaskan bahwa dirinya tidak menyangka suami dari Sabrina Chairunnisa itu benar-benar masuk agama Islam.
Miftah juga menyampaikan tidak memiliki harapan dan memaksa Deddy untuk menjadi seorang mualaf.
"Karena memang waktu itu secara profesional hanya ingin podcast dengan Mas Deddy. Yang kemudian saya tidak pernah berharap Mas Deddy ini bisa masuk Islam, maka bagi saya ini betul-betul bonus," ungkap Gus Miftah kepada Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis dalam program Ngopi dikutip Rabu (12/2/2025).
Lebih lanjut, Miftah menyampaikan sebelum proses mualaf itu terjadi bahwa Deddy sempat menghubunginya.
Perbincangan dalam telepon tersebut berisi bahwa Deddy secara gamblang mantap ingin menjadi seorang Muslim yang taat.
"Waktu itu saya bilang, 'ya sudah kalau kamu pengen masuk Islam, silahkan, saya teleponkan teman-teman di Jakarta'," jelas dia.
"Saya waktu itu minta dia Islam di Istiqlal bersama guru kita Prof Nasaruddin waktu itu," sambungnya menjelaskan.
Namun begitu, sang selebritis tidak menginginkan proses pengucapan dua kalimat syahadat dilakukan di Masjid Istiqlal. Apalagi sosok menjadi saksinya adalah Prof. Nasaruddin Umar yang kini sebagai Menteri Agama (Menag) RI.
Deddy menolak karena masih belum mengenali Prof. Nasaruddin Umar sebagai alasan utamanya enggan bersyahadat di Masjid Istiqlal.
Selepas itu, Miftah memberikan saran agar Deddy disaksikan oleh Ustaz Wijayanto, Aa Gym dan ustaz lainnya saat proses masuk agama Islam.
Meski demikian, sang pendakwah mendapat pengakuan mengejutkan penyebab Deddy tertarik masuk agama Islam karena sosok dirinya.
"Saya sarankan ke situ, lalu dia (Deddy) bilang apa, dia bilang begini, 'Gua itu percaya Islam, yakin dengan kebenaran Islam, itu gara-gara elu. Gus Miftah ingat enggak, Gus Miftah kan pernah bilang sama saya, kalau saya masuk Islam, wajah Islam saya itu seperti apa tergantung pintu masuknya," terang Miftah sambil mengutip ucapan Deddy.
"Kalau pintu masuknya keras, maka Islamnya jadi Islam yang keras. Kalau pintu masuknya marah, maka Islam saya akan penuh dengan kemarahan, kalau pintu masuknya lebay, Islam saya juga penuh dengan ke-lebay-an," lanjut dia menambahkan.
Load more