Dihadapan Ruben Onsu, Desy Ratnasari Tegas Kalau Tak Ingin Melakukan Hal ini Seperti Sarwendah, Bensu: Cantiknya itu…
- Kolase tvOnenews.com
Meski begitu, Desy dan keluarganya tetap membuka kemungkinan penggunaan bedah plastik apabila benar-benar membutuhkan, seperti pada korban kecelakaan.
“Disamping itu, pasti kalau buatan manusia akan menghadirkan anggaran untuk maintenance dalam jangka waktu yang panjang. Jadi kalau bikinan Tuhan itu nggak akan repot. Seandainya bulu matanya copot, tumbuh lagi,” tuturnya.
“Selain itu memang orang tua saya lumayan garis keras kalau ngomongin agama. Haram itu, nanti kamu dikubur, malaikat suruh kamu pulang lagi karena Tuhan nggak nyiptain, zaman dulu ngomongnya gitu,” sambungnya.
Berkaca dari perbincangan tersebut, Buya Yahya menjelaskan tentang operasi plastik dalam pandangan Islam.
Dilansir tvOnenews.com dari tayang YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan sesuatu hal yang sudah diciptakan Allah SWT tidak boleh diubah.
Seperti mengubah wajah dengan alasan kecantikan. Menurutnya masih bisa dengan cara lain agar wajah tetap sehat atau tidak keriput.
“Boleh orang merawat setiap hari dengan lumpur biar nggak keriput kan ada. Kalau orang kota kan punya masker. Masker itu kan untuk pengikat supaya tidak keriput. Boleh menjaga tubuh,” jelas Buya Yahya.
“Boleh agar tetap bersih sebagainya, yang tidak boleh jika Anda merubah dengan operasi-operasi yang aneh. Nggak boleh tapi kalau Anda menjaganya, punya produk coba,” sambungnya.
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Sebagaimana, sifat menerima atau bersyukur atas pemberian Allah SWT disampaikan, sebagaimana dalam hadits
قال رسول الله أنَّ اللهَ يَبْتَلِي عَبْدَهُ بِما أعْطاهُ، فَمَن رَضِيَ بِما قَسَمَ اللهُ لَهُ، بارَكَ اللهُ لَهُ فِيهِ، ووَسَّعَهُ، ومَن لَمْ يَرْضَ لَمْ يُبارِكْ لَهُ
Artinya, “Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya Allah menguji hamba-Nya dalam perkara yang Allah berikan, barang siapa yang ridha dengan pemberian yang Allah tetapkan, maka Allah memberkahinya di dalamnya (perkara yang telah Allah berikan), Allah luaskan (rezekinya). Dan barang siapa yang tidak ridha maka tidak Allah memberkahinya," (HR Ahmad).
Load more