Dijamin! Segala Doa dengan Mudah dapat Terkabul, Ustaz Adi Hidayat Bilang Cukup Ucapkan Kata-kata ini
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Supaya doa dijamin terkabul, ternyata memiliki cara tersendiri dan tidak sulit dilakukan. Ustaz Adi Hidayat berikan penjelasannya.
Sebenarnya, di dalam Al Quran telah diberikan contoh cara berdoa agar terkabul dan didengar oleh Allah SWT.
Beberapa kata harus ada dalam doa supaya cepat terkabul. Sebenarnya tidak sulit dilakukan bila sudah mengetahuinya.
Lantas, kata-kata apa yang harus ada agar doa dijamin terkabul dan didengar Allah SWT?
Dalam satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang cara doa dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
Seperti apa penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
Dikutip tvOnenews.com dari tayangan YouTube Audio Dakwah, di dalam Al Quran, Allah SWT telah menyampaikan begitu banyak kisah Nabi yang dapat diterapkan dalam kehidupan kita.
Mencontoh dari kisah para Nabi sebenarnya bukan perkara sulit jika benar-benar dilakukan dengan kemauan yang kuat.
Tak hanya itu, banyak kisah yang bisa kita teladani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya mengenai cara para Nabi berdoa kepada Allah SWT.
Ustaz Adi Hidayat mencontohkan tentang kisah Nabi Zakaria yang tidak kunjung diberi keturunan sementara dirinya sudah semakin tua.
Meski secara logika, Nabi Zakaria tidak akan bisa memiliki keturunan, mengingat dirinya sudah tua dan istrinya pun tak lagi subur.
Namun, dengan keteguhan hatinya, ia tetap berdoa dan percaya pada Allah SWT.
UAH mengatakan, Nabi Zakaria terus berdoa meskipun pandangan orang lain menganggapnya tidak mungkin terjadi.
Dalam doanya, Nabi Zakaria tak pernah menyerah dan mengatakan kalimat-kalimat indah yang bisa kita contoh ketika berdoa.
Di dalam doanya, Nabi Zakaria mengatakan bahwa dirinya sudah renta, fisiknya sudah letih dan rambutnya pun memutih.
Tapi, dalam kondisi fisik tersebut ia mengatakan kepada Allah SWT bahwa dirinya tak pernah putus asa dalam berdoa agar memiliki keturunan.
Doa Nabi Zakaria ada di dalam Surat Ali Imran Ayat 38,
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهٗۚ قَالَ رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ ٣٨
Artinya: "Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, 'wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya, Engkau Maha Mendengar Doa."
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
Ustaz Adi Hidayat menekankan, kalimat terakhir dari doa Nabi Zakaria ini haruslah menjadi contoh bagi kita umat Islam.
Jika diartikan dalam bahasa sehari-hari, kita menyampaikan kepada Allah SWT bahwa saat berdoa kita benar-benar yakin kepada Allah akan mengabulkan doa.
"Jadi kalau dalam bahasa kita gini, ya Allah saya yakin seyakin-yakinnya, dan saya tancapkan keyakinan itu di hati saya. Cuma engkau ya Allah yang pasti mendengar doa saya. Kalau pada yang maha mendengar saja tidak mengabulkan, lantas kepada siapa lagi aku mesti memohon," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Kalimat permohonan tersebut sangat indah dan perlu kita resapi bahwa pasti doa akan dikabulkan Allah SWT.
UAH mengatakan, jika kita memang memiliki keyakinan kuat doa akan dikabulkan Allah SWT, maka kalimat semacam itu pasti muncul.
"Jadi ketika minta kepada Allah, carilah oleh Anda semua kalimat yang sangat menyentuh, yang dengan kalimat itu rasanya sulit untuk mengelak dan sulit rasanya untuk ditolak," kata UAH.
Mencontoh kisah-kisah Nabi, maka kita bisa menarik sebuah kesimpulan tentang syarat agar doa dijamin terkabul.
Adapun syaratnya kata Ustaz Adi Hidayat, pertama, kita perlu merasakan dalam hati kita bahwa yakin doa ini akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Kita perlu menyadari bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang bisa mengabulkan doa tanpa batasan, meskipun mustahil di dunia sekalipun.
Namun, rasa mustahil tersebut janganlah sampai terpikir karena kita yakin Allah SWT pasti bisa mengabulkannya.
Kedua, carilah kalimat yang indah dan menyentuh. Seakan-akan jika diucapkan tidak ada peluang untuk bisa ditolak.
Ketiga, niatkan apa yang kita mohon untuk menguatkan ibadah.
Hal ini dicontohkan Nabi Ayub, saat dirinya sakit ia pun berdoa kepada Allah SWT agar disembuhkan karena penyakitnya mulai mengganggu ibadahnya.
Pandangan semacam ini harus kita coba terapkan dalam hidup kita, bahwa segala yang diminta adalah semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. (iwh/kmr)
Load more