Ingin Berdayakan Kompleks Masjid Istiqlal, Menteri Agama Harap Fungsinya Semakin Maksimal

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar menginginkan lahan di sekitar Masjid Istiqlal semakin dikembangkan untuk memaksimalkan fungsinya.

Nasaruddin Umar merencanakan pemberdayaan di kompleks Masjid Istiqlal, menciptakan museum budaya dan ruang pertunjukan. Ia pun menemui Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar agar bisa berkolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif.

"Kami ingin mendapat masukan dari Kementerian Ekonomi Kreatif agar lahan ini dapat diberdayakan secara maksimal," ungkap Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Lahan sekitar Masjid Istiqlal seluas dua hektare juga rencananya menjadi tempat area publik, bahkan pengembangan pusat kuliner.

Keunggulan Istiqlal, kata dia, memiliki sistem energi yang tidak kalah saing untuk tetap menjaga keramahan pada lingkungan.tvonenews

Panel surya sampai sebesar 38 persen menjadi andalan untuk menjaga sistem energi di wilayah Masjid Istiqlal. Pemanfaatan ini tidak lain berasal dari hasil wakaf para jemaah.

"Masjid Istiqlal juga memiliki fasilitas unik seperti gym center yang bersifat interfaith serta berbagai program diplomasi agama yang telah menarik perhatian lebih dari 40 duta besar," tuturnya.

Dalam pertemuan Menag dengan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, turut membahas rencana lain. Salah satu hasil pembahasannya mengenai madrasah di kompleks Masjid Istiqlal akan direalokasi ke daerah Jakarta Selatan.

Realokasi madrasah ini mempercepat rencana penginapan yang layak dan hotel gratis segera dibangun untuk difungsikan kepada para pengunjung Istiqlal.

Menag meyakini daya tarik wisata religi di Masjid Istiqlal bisa meningkat secara drastis. Ekonomi kreatif mengandung unsur budaya jugaa meningkat jika rencana ini terwujud.

Sementara, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif menyebutkan langkah ini menginginkan Jakarta menjadi kota kosmopolitan yang memelihara nilai sejarah dan budaya lokal terus berlanjut.

"Kita ingin mengaktifkan jalur dari Kota Tua hingga Blok M, agar Jakarta menjadi kota kosmopolitan tanpa melupakan sejarah dan budaya. Masjid Istiqlal bisa menjadi bagian dari jalur kreatif ini," tandasnya.

(ant/hap)