Mulai Sekarang Jangan Biarkan Kucing Berkeliaran di Rumah, Ustaz Khalid Basalamah Akui Lucu dan Menggemaskan tapi Berdampak...
- Kolase tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official & iStockPhoto
tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah mendapat sebuah pertanyaan mengejutkan dari jemaah, tema yang dibahas seputar kucing yang dipelihara dan berkeliaran di dalam rumah.
Ustaz Khalid Basalamah mempersilakan jemaah itu menjelaskannya, kalau dirinya cukup lama memelihara satu kucing di rumah, bahkan hewan itu menjadi kesayangannya.
Namun, jemaah Ustaz Khalid Basalamah mengkhawatirkan ada dampak buruk yang menimpanya ketika kucing kesayangannya dibiarkan begitu saja di dalam rumah.
Ustaz Khalid Basalamah telah memahami maksud dan tujuan jemaah itu, terutama kucing yang dirawat bertahun-tahun di rumah memicu rasa was-was.
"Saran saya jangan memelihara kucing, lebih baik jangan (pelihara)," saran Ustaz Khalid Basalamah dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Naungan TV, Kamis (6/2/2025).
- iStockPhoto
Jemaah itu pun melanjutkan keresahannya kepada Ustaz Khalid Basalamah. Awal mula memelihara kucing, tidak lain karena sikapnya selalu gemas dan tingkah lakunya yang lucu.
Ia pun memutuskan sepenuh hati merawat kucingnya bahkan bulunya selalu bersih bertahun-tahun, efek selalu dimandikan agar terlihat nan indah dan gemas.
Tadinya, ia hanya cukup memelihara satu kucing, namun hewan itu terus bertambah menjadi 11 ekor. Tak heran, binatang kesayangannya terus melahirkan akibat kecanduan kawin dengan hewan lain.
Ia terus berusaha mencegah perkawinan dengan kucing lain, istilahnya yang berkeliaran kemudian masuk ke rumah hanya untuk kawin.
Nahasnya, hewan kesayangannya itu tanpa berpikir panjang kerap kali mengeluarkan air kencing. Tatkala penyebabnya mengarah pada kebutuhan biologis kucing tersebut tidak terpenuhi.
Indukannya pun menjadi korban tindakan kebiri, hal itu bertujuan agar tidak bisa kawin lagi, walaupun terkadang ia sangat kasihan kucing tersebut tak mempunyai hasrat seksualnya lagi.
Di sisi lain, ia juga enggan rumahnya dipenuhi bekas air kencing kucing, bisa berujung najis terhampar di berbagai sudut.
Kucing itu pun selalu berisik, mungkin efek dikebiri. Pada akhirnya, ia membuat keputusan, hewan kesayangannya dikeluarkan yang istilahnya dibuang jauh dari rumah.
Mungkin telah melekat dengan majikannya, kucing itu kebetulan sering kali bisa kembali pulang ke rumah. Ia pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Ustaz Khalid Basalamah mengerti hal ini. Tidak memelihara kucing menjadi solusinya, walaupun hewan ini terpilih sebagai yang sangat disayang oleh Rasulullah SAW.
Kilas balik kucing menjadi hewan kesayangan Rasulullah SAW, berpacu pada kisah kucing beliau diberi nama "Moezza", setelah keduanya bertemu di Masjid Nabawi.
Ustaz Khalid juga mengulas kembali, sesungguhnya satu di antara seluruh sahabat Rasulullah SAW, hanya Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu yang memelihara hingga merawat kucing sepenuh hati.
"Walapun Abu Hurairah (sahabat Nabi Muhammad SAW) pernah memeliharanya, itu cuma beliau (Abu Hurairah yang pelihara kucing) yang lainnya (sahabat Nabi SAW) tidak ada yang pelihara, tapi memang Nabi tidak tegur," katanya berdasarkan dari sejarah.
Kemudian, Ustaz Khalid Basalamah menyinggung sedikit seputar hewan-hewan berbahaya, dalam Islam telah menjelaskan lebih condong ke golongan yang bertaring.
Hewan bertaring dalam anjuran agama Islam tidak layak menjadi bahan konsumsi, meskipun dagingnya memberikan khasiat dan kesehatan tubuh.
Selain itu, golongan yang bertaring juga membawa tanda bahaya, ibaratnya pengancaman nyawa, namun kucing jenis hewan bertaring tetapi sama sekali tak menyerang manusia, bahkan memberikan kebahagiaan.
"Jadi semua yang bertaring, anjing, harimau, ular tidak boleh dipelihara, haram dimakan dagingnya dan haram pula nilainya. Kalau kucing, boleh dipelihara tidak boleh transaksi," pesannya.
Penceramah kondang asal Makassar itu tahu betul melepaskan kucing bahkan dirawat sejak lama, menjadi hal tersulit dan menyedihkan, apalagi kalau hewan itu meninggal dunia.
Namun demikian, keputusan melepas kucing, kata dia, menjadi cara untuk selalu wanti-wanti tidak memberikan kerugian, khususnya najis dari air kencing hewan itu sulit dibersihkan di rumah.
"Tidak masalah, lebih baik dikeluarkan," imbaunya.
Air kencing kucing hampir serupa bahkan persis dengan kencing dari manusia, selain dagingnya bersifat haram telah ditegaskan oleh agama Islam.
"Karena memang berbahaya, kencingnya najis, hewan-hewan yang bertaring yang dilarang untuk dimakan itu semuanya najis," tutupnya.
Kucing menjadi peliharaan di rumah mengingatkan dalam hadis riwayat terkait wanita ahli ibadah berujung masuk neraka, secara sengaja menyiksa hewan tak bersalah itu dengan cara mengurung dan dibiarkan kelaparan di dalam kandang.
(hap)
Load more