Amalkan ini Setiap Tahiyat Akhir dalam Shalat, Syekh Ali Jaber Jamin Rezeki Seketika Datang dan Dosa Hilang
- Tangkapan layar YouTube Emaan
tvOnenews.com - Almarhum Syekh Ali Jaber pernah mengingatkan setiap momentum tahiyat akhir saat shalat, sebaiknya mengisi bacaan khusus ini.
Syekh Ali Jaber mengatakan amalan tersebut bisa mendatangkan rezeki, sekaligus dosa dihapuskan Allah SWT, apabila dibaca dalam tahiyat akhir dalam shalat.
Syekh Ali Jaber menambahkan amalan dalam tahiyat akhir shalat ini masih menjadi rahasia, namun dapat menggetarkan rezeki dan mempengaruhi segala dosa yang pernah diperbuat akan hilang.
"Doa mudah sederhana tapi luar biasa berkahnya, dijamin ampunan dosa," ungkap Syekh Ali Jaber dinukil dari kanal YouTube Islam Terkini, Rabu (5/2/2025).
Tahiyat akhir adalah gerakan dalam salah satu rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan umat Muslim.
- iStockPhoto
Takhiyat akhir terletak di bagian rakaat terakhir, tanda pelaksanaan shalat akan selesai. Artinya sebelum salam harus melakukan gerakan ini.
Tanda khusyuk seseorang melalui tahiyat akhir, hal ini menjadi upaya agar pelaksanaan ibadah shalat yang dilakukan afdhol.
Ciri-ciri tahiyat akhir dalam shalat biasanya lebih panjang dan lama ketimbang tahiyat awal. Sebab, bacaan di dalamnya bertambah dan mengharuskan baca sholawat Nabi.
Setiap bacaan tahiyat akhir secara umum mengandung doa, bahkan berisi menjadi cara mengagungkan kepada Allah SWT.
Kandungan doa di dalamnya juga bisa berfungsi untuk kebaikan seseorang. Sayangnya tidak semua orang menyadari hal ini.
Redaksi dari hadis riwayat Imam Muslim Nomor 588, tahiyat akhir menjadi momentum berdoa, Rasulullah SAW bersabda:
"Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Diakhir malam dan diakhir shalat wajib." (HR. Tirmidzi)
Syekh Ali Jaber mengatakan dalam redaksi hadis tersebut, sesungguhnya tahiyat akhir bisa ditambah dengan amalan doa lainnya, tidak sekadar di bagian sujud akhir saja.
Saat seorang mukmin ingin merasakan hajat yang telah terpikirkan dalam benaknya, segera menggetarkan doa di setiap tahiyat akhir.
Mantan Imam Besar Masjidil Haram itu menjamin dosa berguguran dan rezeki dilimpahkan. Sebab, anjuran mengisi doa ini sesuai dari sunnah Nabi Muhammad SAW.
"Di ujung tahiyat, dia (Rasulullah SAW) membaca sebuah doa," tuturnya.
Sejatinya tidak semua makhluk hidup khususnya manusia memelihara dosa, walaupun mereka tak bisa menghindari perbuatan tersebut.
Sebagai ulama besar, Syekh Ali Jaber menceritakan mengapa amalan doa ini diucapkan sebelum salam pada bagian tahiyat akhir, berdasarkan dari kisah Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW, kata Syekh Ali, menyaksikan secara langsung ketika salah satu umatnya mengerjakan shalat.
Pada bagian tahiyat akhir mendengar amalan doa selain bacaan wajib dalam shalat. Pengamalannya berlangsung ketika sebelum mengucap salam.
"Hadis diriwayatkan Imam Tirmidzi dan Abu Dawud, Rasulullah SAW masuk masjid ada seorang duduk dalam tahiyat (akhir)," terangnya.
Rasulullah SAW merasa kagum terhadap insiatif dari orang tersebut, menggetarkan doa dalam tahiyat akhir.
"Rasulullah SAW bilang, sudah diampuni, sudah diampuni, sudah diampuni, sampai tiga kali," imbuhnya.
Ulama kelahiran dari Madinah itu melanjutkan orang tersebut tidak mengetahui Rasulullah SAW tengah memperhatikannya.
Namun, pemuda itu baru mengetahui hal yang diperhatikan Rasulullah SAW ketika menambah sebuah amalan doa sebelum shalat benar-benar selesai.
"Ketika selesai tahiyat, sholawat, kemudian doa yang kita tahu (doa meminta perlindungan dari fitnah dajjal)," katanya.
Syekh Ali Jaber maka menyatakan berdasarkan dari hadis riwayat tersebut, amalan doa di tahiyat akhir sangat ampuh, meskipun amalan ini masih rahasia dan segera dirutinkan setiap shalat.
"Jadi selesai sebelum salam, baca doa ini, dijamin diampuni dosanya, dihilangkan dosanya, dan dihapuskan dosanya, sampai tiga kali," tutupnya.
Selain dosa, ada juga amalan doa dalam tahiyat akhir ini menjadi solusi ketika diselimuti masalah utang, maka langsung tuntas dan rezeki datang dari segala arah.
Bacaan Doa Penggugur Dosa
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ قَالَ فَقَالَ قَدْ غُفِرَ لَهُ قَدْ غُفِرَ لَهُ ثَلَاثًا
Bacaan Latin: Allahumma inni as`aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim.
Artinya: "(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Bacaan Doa Melunaskan Utang dan Pemberi Rezeki
«اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر ، وأعوذ بك من فتنة المسيح الدجال، وأعوذ بك من فتنة المحيا وفتة المات ، اللهم إني أعــوذ بك مـن المـأئم والمغرم »
Bacaan Latin: Allahumma innii a'uudzubika min 'adzaabil qobri, Wa a'uudzubika min fitnatil maskhiddajjaal, Wa a'uudzubika min fitnatil makhyaa wa fitnatil mamaati, Alloohumma innii a'uudzubika minal ma-tsami wal maghrom.
Artinya: "Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnahnya Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnahnya kehidupan dan fitnahnya kematian. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan utang yang tak terbayarkan."
(put/hap)
Load more