ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kepala Kades (Kades) Kohod Arsin (kiri) mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid
Sumber :
  • ANTARA

Diduga Terlibat Pemalsuan Girik dan TPPU, LBH Muhammadiyah Usulkan Pencekalan Kades Kohod

Polri didorong mengeluarkan surat pencekalan terhadap Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin
Selasa, 4 Februari 2025 - 06:05 WIB

Kabupaten Tangerang, tvOnenews.com- Polri didorong mengeluarkan surat pencekalan terhadap Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin atas dugaan kasus pemalsuan girik bidang tanah di sekitar pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten. Tekanan itu disampaikan Masyarakat Anti-Korupsi (MAKI) serta Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBHAP) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. Alasannya pencekalan Kades Kohod   keterlibatannya dalam perkara pagar laut yang sudah terang benderang.

"Maka saya sudah sampaikan ke penyidik Bareskrim Mabes Polri untuk menetapkan dia tersangka," kata Ketua Riset dan Advokasi Publik LBHAP PP Muhammadiyah, Gufroni.

Arsin sebagai Kades juga diduga melakukan pemalsuan surat girik bidang pagar laut termasuk indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Bagi Gufroni, bila pihak aparat penegak hukum (APH) tidak segera memberikan pencekalan, maka dikhawatirkan terlapor dalam hal ini Arsin bisa menghilangkan barang bukti dan melarikan diri.

"Jadi kalau soal cekal itu sudah menjadi bagian dari upaya paksa kepolisian untuk melakukan pencekalan agar Arsin tidak bepergian ke luar negeri," ujarnya.

Gufroni juga mengaku, hingga saat ini aparat penegak hukum dari jajaran Bareskrim Polri masih menelusuri dengan melakukan penyelidikan.

"Jangan sampai orang-orang yang terlibat ini menghilangkan barang bukti. Memusnahkan dokumen, terus hasil kekayaan disembunyikan," papar dia.

Sementara itu, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Bonyamin Saiman menyampaikan hal yang sama.

Pihaknya mendorong aparat penegak hukum segera melakukan pencekalan terhadap Arsin sebagai terlapor.

Dalam hal ini, MAKI telah melaporkan kasus pagar laut ilegal di Kabupaten Tangerang ke Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung.

MAKI meyakini dasar penerbitan SHM dan HGB palsu sehingga kepala desa hingga aparatur sipil negara terkait harus diperiksa.

"Terbitnya serifikat itu kan di atas laut itu saya meyakini-nya itu palsu, karena tidak mungkin bisa diterbitkan karena itu di tahun 2023. Kalau ada dasar klaim tahun 80 tahun 70 itu empang dan lahan artinya itu sudah musnah sudah tidak bisa diterbitkan sertifikat," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid mengungkapkan sekitar 50 sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan hak milik (HM) pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten, telah diselesaikan dengan pembatalan.

"Banyak bidang. Akan tetapi, yang jelas belum semua karena proses itu kami lakukan satu per satu. Jadi, belum tahu ada berapa itu, yang jelas hari ini ada 50-an," ucap Nusron di Tangerang, Jumat (24/01) lalu.

Dari 50 sertifikat HGB/HM pagar laut yang secara resmi telah dibatalkan legalitasnya, antara lain, milik PT Intan Agung Makmur (IAM) di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. tvonenews



Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi terhadap penerbitan sertifikat HGB dan HM pagar laut di kawasan pesisir pantai utara (pantura), Kabupaten Tangerang, Banten, khususnya di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji ini, dia menegaskan bahwa sertifikat itu berstatus cacat prosedur dan materiil batal demi hukum.

Tata caranya proses menuju pembatalan itu dimulai dari cek dokumen yuridis. Kalau cek dokumen yuridis bisa kami lakukan di kantor, di balai desa juga bisa, tempat bisa ngecek-ngecek begitu," ucapnya.

Kementerian ATR/BPN dalam penyelesaian kasus sertifikat HGB/HM pagar laut ini secepatnya dan setepat mungkin. Hal ini mengingat sertifikat-sertifikat yang cacat secara prosedural dan materiel jumlahnya relatif cukup banyak sehingga butuh proses waktu yang memungkinkan.

terdapat 263 bidang sertifikat HGB/HM pagar laut yang tertera di perairan Kabupaten Tangerang. Dari jumlah tersebut, terdiri atas 234 sertifikat HGB atas nama PT Intan Agung Makmur, 20 sertifikat HGB atas nama PT Cahaya Inti Sentosa, dan 9 bidang atas nama perseorangan. Selain itu, ditemukan juga 17 bidang bersertifikat HM di kawasan tersebut.(ant/bwo)

.

Temukan semua yang Anda butuhkan berkaitan ramadhan! Jadwal puasa, artikel, video, serta hadis & ayat harian

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Perjalanan Ruben Onsu Jadi Mualaf, Temukan Ketengan Baru hingga Banjir Dukungan Sahabat

Perjalanan Ruben Onsu Jadi Mualaf, Temukan Ketengan Baru hingga Banjir Dukungan Sahabat

Ruben Onsu, kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, ia resmi menjadi mualaf dan viral di media sosial. Bahkan perjalanan Ruben Onsu menjadi mualaf juga tuai
Merespons Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun,  Cak Imin Singgung Kebijakan Amerika Serikat

Merespons Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Cak Imin Singgung Kebijakan Amerika Serikat

Ada yang berbeda pada lebaran Idul Fitri 2025 dibandingkan pada lebaran 2024. Pasalnya, lebaran kali ini jumlah pemudik menurun. 
Kalau Belum Tidur Memang Boleh Melakukan Shalat Tahajud? Ternyata Ustaz Adi Hidayat Jawab Tegas Hukumnya…

Kalau Belum Tidur Memang Boleh Melakukan Shalat Tahajud? Ternyata Ustaz Adi Hidayat Jawab Tegas Hukumnya…

Amalan shalat Tahajud memiliki keutamaan yang sangat dahsyat, salah satunya segala keinginan dapat cepat terkabul bagi yang sering mengamalkannya.
Wasit Kontroversial Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Mendalam di Hari Raya Idul Fitri, Doa Buat Timnas Indonesia?

Wasit Kontroversial Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Mendalam di Hari Raya Idul Fitri, Doa Buat Timnas Indonesia?

Wasit Ahmed Al Kaf yang sempat jadi perhatian para suporter Timnas Indonesia, kembali muncul dan berikan kalimat menyentuh di hari Raya Idul Fitri 2025.
Bolehkah Shalat Tahajud Dilakukan Berjamaah? Kata Buya Yahya Hukumnya…

Bolehkah Shalat Tahajud Dilakukan Berjamaah? Kata Buya Yahya Hukumnya…

Pada umumnya, shalat tahajud dilakukan sendiri di rumah sebelum shalat subuh. bolehkah shalat tahajud dilakukan secara berjamaah?
Jangan Biarkan Jendela dan Pintu Rumah Tertutup Usai Shalat Subuh, Ternyata Kebiasaan ini Ada Manfaatnya, Syekh Ali Jaber Bilang…

Jangan Biarkan Jendela dan Pintu Rumah Tertutup Usai Shalat Subuh, Ternyata Kebiasaan ini Ada Manfaatnya, Syekh Ali Jaber Bilang…

Ketika subuh biasanya langit masih terlihat gelap dan udara sangat dingin, bahkan lingkungan masih sepi. Tapi segera buka pintu maupun jendela rumah. 

Trending

Merespons Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun,  Cak Imin Singgung Kebijakan Amerika Serikat

Merespons Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Cak Imin Singgung Kebijakan Amerika Serikat

Ada yang berbeda pada lebaran Idul Fitri 2025 dibandingkan pada lebaran 2024. Pasalnya, lebaran kali ini jumlah pemudik menurun. 
Jepang Tak Suka Lihat Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia? Tim Samurai Biru Pilih Mati-matian Bantu China untuk...

Jepang Tak Suka Lihat Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia? Tim Samurai Biru Pilih Mati-matian Bantu China untuk...

Jepang memilih untuk menghambat langkah Timnas Indonesia ke Piala Dunia yakni tampil dengan kekuatan penuh sekaligus membantu China mengkudeta skuad Garuda.
Reaksi Tak Terduga Fans Garuda Lihat Mees Hilgers Tampil Starter saat FC Twente Hadapi Heracles

Reaksi Tak Terduga Fans Garuda Lihat Mees Hilgers Tampil Starter saat FC Twente Hadapi Heracles

Sayangnya, kehadiran Mees Hilgers tak banyak memberikan dampak untuk FC Twente di laga tersebut. Pasukan Joseph Oosting justru kalah tipis 1-2 pada laga tandang mereka kali ini.
China dan Jepang Wajib Nyalakan Alarm Siaga, Timnas Indonesia Disebut dapat Bala Bantuan Lagi dari Eropa, Siapa?

China dan Jepang Wajib Nyalakan Alarm Siaga, Timnas Indonesia Disebut dapat Bala Bantuan Lagi dari Eropa, Siapa?

Media Vietnam suruh China dan Jepang pasang alarm waspada. Pasalnya, Timnas Indonesia disebut bakal menerima bala bantuan dari Eropa lagi bulan Juni mendatang.
Ruben Onsu Tak Tutupi Lagi, Akhirnya Ungkap Alasan Sebenarnya Jadi Mualaf: Saya...

Ruben Onsu Tak Tutupi Lagi, Akhirnya Ungkap Alasan Sebenarnya Jadi Mualaf: Saya...

Ruben Onsu akhirnya buka suara soal keputusannya memeluk agama Islam alias mualaf. Seperti apa? Simak selengkapnya!
Ramalan Shio Minggu Ini untuk Shio Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi, Persiapkan Dirimu untuk Hadapi...

Ramalan Shio Minggu Ini untuk Shio Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi, Persiapkan Dirimu untuk Hadapi...

Minggu ini menawarkan tantangan dan kesempatan bagi berbagai shio. Berikut adalah ramalan untuk Shio Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi. Simak selengkapnya berikut!
Tak Tahan Lagi Calvin Verdonk Bicara ke Media Belanda, Ungkap Sisi Perbedaan Gaya Pelatih Toleran STY dan Patrick Kluivert

Tak Tahan Lagi Calvin Verdonk Bicara ke Media Belanda, Ungkap Sisi Perbedaan Gaya Pelatih Toleran STY dan Patrick Kluivert

Dalam keterangannya, ia mengungkapkan yang sebenarnya terjadi melihat dari sisi perbedaan gaya Pelatih toleran STY lama dengan baru Pelatih Patrick Kluivert
Selengkapnya

Viral