Tampak pula aparat baik TNI maupun Polda Sulsel turut serta dalam memberikan pengamanan yang ketat dalam pertunjukan itu.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry menyampaikan kegiatan itu menandakan kekayaan budaya yang dimiliki masyarakat Sulsel yang sudah mengakar sejak dulu.
"Saya dorong kegiatan seperti ini bisa rutin digelar setiap tahun, untuk memperlihatkan eksistensi kedamaian dan kerukunan di Sulsel baik suku, agama, ras dan antar-golongan," ujar Pi Gubernur Sulsel.
Arak-arakan dewa itu diikuti oleh 6.000 peserta baik dari Vihara Cetiya maupun klenteng di Kota Makassar, Kota Parepare, dan Kabupaten Takalar. Acara tersebut kembali digelar setelah 11 tahun tidak dilaksanakan. (ant/kmr)
Load more