Shalat Alternatif Bagi yang Tidak Sanggup Tahajud, Ustaz Adi Hidayat: Pulang Malam Lakukan Amalan Ini
- Istimewa/istockphoto.com
“Kondisi kedua, bisa jadi Anda dalam keadaan memang sedang begadang misalnya, karena kondisi tugas tertentu,” jelasnya.
“Misal dalam keadaan sedang ada shift kerja yang membuat UAH.
Maka Anda bisa tunaikan shalat ini, walaupun misalnya jam dua belas pekerjaan masih dikerjakan. Tapi Anda belum tidur.
“Nah Anda ingin tunaikan salat misalnya, maka shalat Anda statusnya di situ masuk dalam kategori Qiyamul Lail,” katanya.
“Sampai rumah bisa jam setengah dua belas, saya ingin shalat isya sudah, saya pengen salat sebelum tidur.
Maka shalat anda disebut dengan Qiyamul Lail,” lanjut Ustaz Adi Hidayat menambahkan.
Maka situasi begadang Anda menjadi bermanfaat karena ada waktu mendekat kepada Allah SWT.
“Anda ada keperluan, anda tunaikan dalam keadaan anda belum tidur, anda isi dengan tunaikan shalat pada saat itu. Maka kategori yang pertama disebut dengan apa? Qiyamul Lail,” jelasnya.
“Tidak diawali dengan tidur terlebih dahulu, jelas,” sambung UAH.
Dalil Shalat Malam
Allah SWT dalam firmanNya telah memerintahkan kepada setiap hambaNya untuk sedikit tidur di waktu malam kemudian mendirikan shalat serta lakukan ibadah lainnya.
Salah satu dalil yang memerintahkan untuk shalat malam adalah Surat Az Zariyat ayat 17-18
كَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ
Kānū qalīlam minal-laili mā yahja‘ūn(a).
Artinya: Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam. (QS; Az Zariyat: 17)
وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Artinya: dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah). (QS; Az Zariyat: 18)
Itulah amalan yang sebaiknya dilakukan oleh seorang Muslim yang pulang malam tapi shalat isya namun masih ingin ibadah.
Semoga bermanfaat.
Wallahu'alam
(put)
Load more