Sempat Alami Patah Tulang Hingga Putus Asa Hebat, Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks Dikuatkan Doa Hebat ...

Jakarta, tvOnenews.com- Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks kini semakin di kenal pecinta sepakbola Indonesia usai dirinya bergabung dengan Timnas Indonesia. 

Popularitas Kevin Diks semakin melambung. Usai dirinya digadang-gadang bakal masuk ke daftar pemain Timnas Indonesia yang diluncurkan Pelatih Patrick Kluivert. 

Sumber :

• dok.PSSI

Sehubungan dengan Pemain naturalisasi, Kevin Diks pernah mengalami keterpurukan. Bahkan ia patah semangat hebat.

Hal ini pernah disampaikan sang Ibu, Natasja Diks-Bakarbessy disalah satu wawancaranya dengan media Belanda Kevin Diks ternyata pernah mengalami patah tulang.

Patah tulang yang dialami Kevin Diks terjadi, sebelum ia bergabung ke Timnas Indonesia yang diasuh Pelatih Shin Tae-yong atau STY.

Disamping itu, Kevin Diks memiliki dua kakak laki-laki dan satu adik perempuan.

Ternyata juga berkarir di dunia sepak bola, Randall dan Jamarro Diks.

Berdasarkan informasi yang dirangkum tvOnenews.com pada Kamis (30/1). Keduanya bermain di tim yang sama, AVV Columbia.

Sementara sang adik perempuan Kevin Diks bernama Zhane Diks. Ia sempat menceritakan asal namanya Diks diambil dari nama aktor Hollywood, Kevin Costner.

"Ibu saya adalah penggemar Kevin Costner," ucap Diks pada Maret 2015, dikutip dari de Stentor.

Sumber :

• instagram kevin diks

Di sisi lain, Natasja Diks sebagai Ibunda pemain Timnas Indonesia itu mengenang momen terpenting dalam hidupnya. 

Di mana kondisi sang anak Kevin Diks mengalami cedera lutut. Cedera itu membuat Kevin Diks terpuruk dan harus menepi cukup lama.

"Saat Kevin berjuang dengan cedera lututnya beberapa tahun lalu, saya meneteskan air mata. Jamarro Diks sebelumnya juga mengalami patah lutut dan tulang kering," ungkap Natasja Diks

Lebih lanjut, kata Natasja sebagai seorang ibu merasa marah, jika anaknya dicaci maki karena permainan buruk.

Sebagaimana dalam doanya, ia selalu ingin bersama dan mampu melindungi anak-anaknya.

"Suami saya bisa menghadapi kritik tersebut. Aku tahu bisa tidak membacanya, tapi aku malah membacanya. Aku ingin melindunginya sebagai seorang ibu, tapi di titik ini kamu tidak bisa melakukan itu," jelasnya.