dr Richard Lee Pamer Semarakkan Imlek 2025 meski Mualaf, Buya Yahya Jelaskan Hukumnya dalam Islam Sebenarnya...
- Kolase Instagram/@dr.richard_lee & Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
Kabar mualaf dr Richard Lee yang masih merayakan Imlek 2025 menarik dibahas terkait hukum orang Muslim turut memeriahkan tahun baru dari etnis Tionghoa.
Perihal hukum agama Islam bagi umat Muslim merayakan Imlek 2025, mengingatkan ceramah dari Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan lebih dulu tentang bagaimana cara seorang mualaf yang baru menghadapi situasi berbeda sejak memeluk agama Islam.
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Menurut Buya Yahya, keimanan yang diteguhkan sebagai langkah awal mualaf agar menjadi lebih baik dari sebelumnya masih berstatus non-Muslim.
"Tentu saja yang pertama adalah masalah keimanan, dan keyakinannya. Bahasanya tentang Ketuhanan tentang Allah yang Maha Tunggal karena biasanya biar pun dia mualaf, dia punya latar belakang agama sebelumnya," ungkap Buya Yahya dalam suatu kajiannya saat menjawab pertanyaan jemaah dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu.
Ia mengatakan sebenarnya keimanan telah terlihat sejak seseorang mantap menganut agama Islam. Padahal sebelumnya masih berpegang teguh dengan agama lain.
"Dikukuhkan masalah keimanan kepada Tuhan yang Maha Tunggal, biasanya kalau sudah masuk mualaf itu sudah beres," tuturnya.
"Kalau masih belum beres enggak akan masuk Islam, biasanya sudah jelas meyakini tidak ada Tuhan selain Allah, selesai," lanjutnya.
Perihal etnis Tionghoa beragama Islam, kata Buya Yahya, tentu tidak mudah saat menghadapi adanya momen perayaan Imlek 2025.
"Sebagai seorang mualaf, memang cukup berat karena kita punya tugas juga untuk berdakwah, terlebih lagi ke keluarga yang belum memeluk agama Islam," terang dia.
Tidak sedikit masyarakat Tionghoa memeriahkan Imlek 2025, sebab tahun baru ini sangat melekat dan sebagai budaya dari etnis tersebut.
Saat Imlek juga sering kali menjadi ajang menikmati kebersamaan dengan keluarga, seperti halnya dari kasus Richard Lee sebagai mualaf tidak ingin buang kesempatannya pada perayaan tersebut.
Bagi Buya Yahya, umat Muslim masih boleh menyemarakkan perayaan Imlek, selama masih berpegang teguh terhadap syariat agama Islam.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu tidak mempermasalahkan kumpul dengan keluarga menjadi ciri khas pada momen perayaan Imlek 2025.
Load more