Boleh Tidak Puasa Senin Kamis Dibarengi Qadha Puasa Ramadhan? Buya Yahya Jawab Sah Jika...
- envato element
tvOnenews.com - Dalam salah satu kajiannya, Buya Yahya menjelaskan hukum bayar utang atau ganti puasa atau qadha puasa Ramadhan dibarengi dengan puasa sunnah.
Sebagaimana hukum Islam, utang puasa yang ditinggalkan wajib menggantinya sebelum memasuki bulan suci Ramadhan datang.
Maka artinya, seorang Mukmin memiliki waktu sebanyak 11 bulan untuk membayar utang puasa Ramadhannya atau qadha puasa.
Namun dalam 11 bulan di luar Ramadhan itu, ada puasa sunnah yang juga sangat baik untuk dilakukan. Lalu bolehkah jika qadha puasa dibarengi dengan puasa sunnah seperti senin kamis?
Berikut pandangan Buya Yahya mengenai hukum puasa sunnah yang dibarengi dengan qadha puasa, dirangkum dari ceramahnya yang diunggah di Kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Menurut pandangan Buya Yahya, cara tersebut masih boleh dan sah, asalkan disertakan dengan niat qadha puasa Ramadhan.
Buya Yahya kemudian mengambil contoh qadha puasa di dalam bulan Syawal.
Sosok bernama asli KH Yahya Zainul Maarif itu mengatakan jika seorang Mukmin berniat membayar utang saat puasa syawal yang jatuh di hari senin atau kamis. Maka artinya ia berkesempatan mendapatkan tiga pahala yakni syawal, utang puasa sebanyak satu hari dan puasa Senin Kamis.
Maka menurut Buya Yahya, jika seorang Mukmin ingin qadha puasa digabung dengan senin kamis itu juga tak berbeda.
Namun setelah sahur bacalah niat qadha puasa Ramadhan.
Pengasuh LPD Al-Bahjah itu mengingatkan penggabungan, bahwa dua puasa ini harus benar-benar dipastikan agar tidak menimbulkan sikap was-was.
"Dia tidak ngerti sudah cukup atau belum, maka paling enak dia duduk sebentar untuk memperkirakan utang puasanya," terangnya.
Buya Yahya lalu membagikan cara hitung utang puasa adalah dimulai ketika seorang Mukmin baligh.
"Setelah dihitung dan dicatat hingga dibayar yang sudah diperkirakan itu, selepas ini boleh dicicil sesampainya dengan puasa sunnah, hal ini menghindari was-was," jelasnya.
Buya Yahya kemudian menyarankan agar lebih baik jangan berpuasa sunnah dulu jika dirasa masih memiliki utang. Hal ini karena bisa jadi jumlah utang puasa yang dihitung belum pasti dan bisa menimbulkan kekeliruan.
Load more