Ingin Masuk Dalam Golongan yang Paling Utama Dimuliakan? Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Jadilah Pemimpin Adil
- Istimewa
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik) setelah beriman. Siapa yang tidak bertaubat, mereka itulah orang-orang zalim.(QS. Al Hujurat: 11)
Memuliakan dengan Berbuat Baik
Cara memuliakan manusia berikutnya adalah dengan berbuat baik. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain." (HR. Ahmad)
Memuliakan dengan Membantu
Agama Islam, mengajarkan agar setiap umatnya berbuat muamalah atau saling membantu. Hal ini sebagaimana hadis berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda,
"Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya." (HR. Muslim)
Itulah cara memuliakan manusia, namun ternyata, kata Ustaz Khalid Basalamah, tiga golongan ini merupakan bagian dari pengagungan kepada Allah SWT.
Lalu siapa saja yang masuk dalam tiga golongan tersebut? Berikut penjelasan yang diberikan oleh Ustaz Khalid Basalamah.
“Ketiga golongan ini—pemimpin yang adil, orang tua muslim yang beruban, dan para penghafal Al-Qur’an—memiliki peran penting dalam masyarakat,” jelas Ustaz Khalid, dalam unggahan di akun Instagram resminya.
Hal ini sebagaimana hadis berikut ini. Rasulullah SAW bersabda,
إنَّ من إجْلالِ اللهِ إكرامَ ذي الشيبةِ المسلمِ، و حاملِ القرآنِ؛ غيرِ الغالي فيه و الجافي عنه، و إكرامَ ذي السلطانِ المقسطِ
“Sesungguhnya termasuk pengagungan kepada Allah adalah memuliakan orang yang sudah beruban lagi muslim, memuliakan ahli Qur’an dengan tidak berlebihan dan tidak menyepelekannya, dan memuliakan para pemimpin yang berbuat adil.” (Shahihul Jami’: 2199).
Menurut Ustaz Khalid, menghormati dan memuliakan mereka adalah cerminan penghormatan terhadap nilai-nilai yang Allah SWT tetapkan.
“Sebaliknya, merendahkan mereka merupakan perbuatan tercela yang menunjukkan kelalaian terhadap kehormatan yang diperintahkan oleh Allah SWT,” tandasnya.
Load more