Bau Mulut Tak Sedap saat Puasa Ramadhan Seketika Hilang, Kata dr Zaidul Akbar Resepnya Cukup Pakai 4 Bahan ini
- Kolase iStockPhoto & Tangkapan layar YouTube dr Zaidul Akbar Official
Kebanyakan orang mukmin beranggapan bau mulut melampaui wangi bau minyak misik, seperti dijelaskan dalam hadis riwayat tersebut.
Perspektif ini menyebabkan mereka enggan menghilangkan dan membiarkan bau menempel di mulutnya.
Meski demikian, bau mulut tidak boleh dibiarkan berlarut-larut menemani ibadah puasa, karena bisa mengganggu orang lain.
Praktisi pengobatan sunnah Indonesia itu membagikan tipsnya melalui resep cara ampuh menghilangkan bau mulut secara cepat.
dr Zaidul Akbar tidak menginginkan aroma nafas yang tidak segar menjadikan orang mukmin nyaman saat berpuasa.
Bahwasanya bau mulut ini bisa berasal akibat mengonsumsi makanan dan minuman kurang sehat saat sahur dan buka puasa.
"Bisa kita dapatkan dengan sangat mudah untuk mencegah bau mulut tadi," pesannya.
Lantas, bagaimana cara menghilangkan bau mulut orang puasa di Ramadhan? dr Zaidul Akbar membagikan ada beberapa bahan utamanya.
dr Zaidul Akbar merincikan bahan utamanya, terdiri dari air rendaman mint, air rendaman adas manis, dan air rendaman kismis atau kurma.
"Kismis punya sifat anti bakteri dan kismis juga merupakan sumber serat, daun mint itu punya sifat menyegarkan," terang dia.
Penggagas buku Jurus Sehat Rasulullah itu menegaskan waktu terbaik mengonsumsi bahan ini terletak pada momentum sahur dan buka puasa.
"Sehingga ketiga minuman ini bisa kita manfaatkan di keseharian kita selama bulan Ramadhan, untuk kita konsumsi baik saat berbuka atau saat sahur," jelasnya.
"Tapi mungkin saya lebih menyarankan untuk dikonsumsi saat kita sahur ya," lanjutnya menambahkan.
Sang dokter membagikan cara pengolahan sebenarnya sangat mudah, bisa mengikuti langkah agar sejumlah bahan itu direndam dahulu.
Proses perendaman di dalam air bisa menggunakan salah satu bahan atau langsung dicampur semua.
Ia menyarankan perendaman bahan ini dilakukan sebelum tidur setelah melaksanakan ibadah shalat tarawih di malam hari.
Saat waktu sahur, kata dr Zaidul Akbar, bahan rendaman tersebut bisa langsung ditenggak agar menciptakan rasa yang segar.
Ia menambahkan bahwa bahan sedikit madu dicampur dengan air rendaman itu juga sangat boleh.
Load more