Pemain Naturalisasi yang Awalnya Tak Tahu soal Indonesia Ini Berujung Jadi Mualaf dan Berani Khitanan
- dok.kolase tvonenews.com/YouTube
Jakarta, tvOnenews.com- Ada satu pemain naturalisasi yang awalnya tak tahu soal Indonesia berujung mualaf. Kisahnya menarik untuk disimak dari perjalanan spiritualnya.
Dalam informasi yang dirangkum tvOnenews.com pada Rabu (15/1) pemain bola ini bernama Silvio Escobar. Ada kisah lucu saat ia proses mualaf yang memutuskan untuk khitanan atau sunat.
- Madura United
Siapa sangka si pemain yang dulunya kurang paham soal negara Indonesia berujung putuskan mualaf.
Silvio Escobar sosoknya yang semangat untuk berkarir di Indonesia. Meskipun ia tak tahu negara toleran ini.
Tanpa disadari, seiring berjalannya waktu, pemain bola Indonesia ini pun tertarik pada agama Islam.
Walaupun Silvio Escobar sempat merasa takut untuk khitanan atau sunat. Sebab ia memahami itu sebagai hal yang menakutkan.
Pemain naturalisasi ini berasal dari Paraguay, terlahir dari keluarga besar Katolik. Tentunya bukan hal muda untuk memutuskan pindah keyakinan.
Silvio Escobar pun memiliki niat memutuskan menjadi pemain bola mualaf di Indonesia. Tak disangka juga niatnya itu berlandaskan usai mengenal kultur dan sosial Indonesia.
Pada 2014, Silvio Escobar tidak langsung jadi mualaf alasannya adalah karena sunat. Dalam pandangannya, sunat itu menakutkan karena ada bagian tubuhnya yang akan dipotong.
"Tapi mungkin karena bahasa saya juga kurang bagus, mungkin saya salah paham, karena harus potong. Takut saya, jadi tahun 2014 tidak jadi," kata Silvio Escobar.
Alhamdulillah, pada 2015 di Jakarta, Silvio Escobar setelah mendapatkan informasi jelas dari seorang rekan yang lebih dulu jadi mualaf bahwa dipotong hanya kulitnya.
"Jumat pagi saya bangun, saya sendiri jalan untuk sunat," kata pemain yang kini membela Dejan FC tersebut.
Pemain yang akrab disapa Escobar ini pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 2014 dengan bergabung bersama Persepam Madura.
Kala itu, Silvio Escobar mengaku sama sekali tidak memiliki bayangan tentang seperti apa Indonesia.
"Itu sebenarnya sedikit lucu ya. Saya datang dan teken kontrak bersama tim Liga 2 di Paraguay. Habis teken kontrak, saya balik ke rumah," katanya menjelaskan.
Load more