Terus atau Batal Lagi Shalat Tak Sengaja Merasa seperti Kentut? Justru Habib Novel Alaydrus Bilang Sebaiknya...
- Tangkapan layar YouTube Novel Muhammad Alaydrus
Bagi orang menahan kentut telah mengacu pada kemakruhan shalat. Kentut menjadi hal terbesar ibadah sangat sulit khusyuk.
Lantas, bagaimana ada orang mengalami keraguan merasa telah kentut menganggap shalat tidak sah? Habib Novel Alaydrus menjelaskan dari kisah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW.
"Pernah suatu ketika seorang sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, ada orang shalat tapi dia ketika shalat merasa ada angin yang keluar tapi enggak ada suara, enggak ada aroma," jelas dia.
Ulama besar kelahiran asal Surakarta ini menuturkan bahwa keraguan harus dihindari dan tidak boleh mengganggu fikiran saat melaksanakan shalat.
Ia melanjutkan Rasulullah SAW memberikan penegasan kepada seorang sahabat yang bertanya bahwa shalat tetap dilanjutkan dan tidak perlu batal.
Shalat tetap berlanjut apabila benar-benar tidak mencium kentut, meskipun sesungguhnya belum keluar dari dubur.
"Maka Rasul mengatakan, hendaknya dia tidak membatalkan shalatnya kecuali setelah dia mendengar suara atau dia mencium aroma," terangnya.
Habib Novel menyoroti orang yang telah kentut tanpa sadar dan masih belum mencium aromanya tidak perlu dibatalkan dan tak kembali ambil air Wudhu.
"Artinya, selama dia tidak mendengar suara dari buang gasnya, buang anginnya, tidak mencium aroma buang anginnya, maka jangan was-was, tetap Anda dalam waktu," katanya.
Keraguan dalam diri hanya mengingatkan bahwa itu sebagai tugas dari setan yang menggoda manusia agar tidak khusyuk selama shalat.
"Jangan anda was-was karena was-was dari setan," tukasnya.
(far/hap)
Load more