tvOnenews.com - Akhirnya, Patrick Kluivert resmi mengisi kekosongan kursi pelatih Timnas Indonesia setelah ditinggalkan oleh Shin Tae-yong.
Melalui konferensi persnya, PSSI memperkenalkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada Minggu (12/1/2025)
Bagaimana tidak, PSSI mengakhiri kerjasama dengan Shin Tae-yong saat kontrak barunya belum genap satu tahun.
Bahkan, pengumuman pemecatan tersebut diumumkan langsung oleh Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
Keputusan besar yang mengawali tahun 2025 ini membuat suporter Timnas Indonesia terkejut. Sebab, mayoritas publik sangat menyayangkan keputusan ini.
Kinerja yang diberikan Shin Tae-yong telah membuahkan prestasi bagi skuad Garuda, itu sebabnya cinta dari pendukung timnas begitu tinggi terhadapnya.
Untuk itu, Patrick Kluivert harus bekerja ekstra untuk mencuri hati suporter Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong.
Dalam pengenalannya hari ini, Minggu (12/1/2025), Patrick Kluivert sempat ditanya mengenai strateginya memenangkan hati suporter.
“Tidak ada cara lain kecuali meraih kemenangan. Main cantik dan menang itu saja. Beliau Shin Tae-yong sudah membawa kita sejauh ini dengan kerja kerasnya, kita lanjutkan sampai lolos Piala Dunia,” ungkap Kluivert.
Selama hampir lima tahun menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah menyumbangkan banyak prestasi bagi skuad Garuda, mulai dari runner up Piala AFF 2020, medali perunggu SEA Games 2021, runner up Piala AFF U-23 2023, hingga 16 besar Piala Asia 2023.
Tak hanya itu, banyak yang belum mengetahui ternyata Shin Tae-yong juga berusaha untuk memahami budaya dan agama Islam agar menjaga kekompakan bersama para pemain.
Sejak awal kedatangan Shin Tae-yong ke Indonesia pada 2019, dirinya merasa asing dengan budaya dan kebiasaan para pemain dalam menjalani ibadahnya.
“Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam,” ungkap Shin Tae-yong dikutip dari Sportalkorea.
“Bahkan ada seorang dokter beragama Islam di Jakarta. Saya pun mengundangnya untuk mendengarkan budaya Islam selama sekitar tiga jam,”
Selama menjadi juru taktik Tim Merah Putih, pelatih asal Korea Selatan ini berkomitmen untuk menghormati waktu ibadah para pemain.
“Dengan ini, saya jadi berkompromi dimana ada yang mengatakan ibadah itu bisa dilakukan dengan waktu tertentu. Saya melakukan dengan baik tanpa rasa tidak nyaman dalam latihan,”
Selain itu, Coach Shin juga dibantu oleh seorang dokter untuk memahami agama islam. Dokter tersebut memberikan banyak masukan yang membuatnya tersadar untuk menghormati ibadah para pemain Timnas Indonesia.
Bahkan ia sampai mengunjungi Korean Cultural Center di Jakarta guna menambah wawasan seputar Islam. (kmr)
Load more