Minta Air Doa ke Kiai kok Dianggap Syirik, Memangnya Benar? Justru Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Hukumnya dalam Islam...
- Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & iStockPhoto
Getaran Ayat Suci Al Quran ini akan menyatu dan mengandung kebaikan dalam air minum yang bersih untuk dikonsumsi oleh manusia.
Meski begitu, agama Islam tidak menunjukkan ajaran terkait praktik umatnya minta air doa kepada orang saleh.
Sebagai pendakwah karismatik, UAH menjawab pertanyaan jemaah tersebut atas kekhawatiran kandungan syirik di dalam kepercayaan minta air doa.
"Tergantung, jika Anda minta doa, tabarruk dengan doa itu, wasilah, supaya memohon berdoa, didoakan kepada Allah," respons UAH kepada jemaahnya.
Perihal kepercayaan pada kiai, UAH berpendapat bahwa diri sendiri juga bisa melakukan air doa. Artinya, mereka dapat melantunkan Ayat Suci Al Quran di air bersih yang telah disediakan di wadah atau gelas.
Penjelasan ini mengacu adanya kebolehan untuk didoakan oleh para kiai atau ustaz melalui air bersih diberikan kepada mereka.
Namun begitu, Direktur Quantum khyar Institute itu lebih menekankan agar coba membuat air doa secara mandiri.
"Anda bisa berdoa sendiri, minta dan bisa saling mendoakan," kata dia.
Lantas, bagaimana seorang mukmin tetap ingin mendapat air doa dari kiai atau ustaz hingga orang saleh lainnya?
"Sebelum meminta air doa kepada sosok yang dipandang sebagai kiai, pak haji, atau ustaz agar berdoa langsung kepada Allah SWT," terangnya menjelaskan.
UAH menegaskan selama adab masih terjaga dan tidak menyimpang dengan syariat agama Islam tak ada masalah perihal air doa tersebut.
"Boleh adabnya boleh. Anda ketemu Ulama minta doa. Dulu kami begitu, bertemu Ulama, minta doa syekh, doakan kami, doakan kami. Doanya meminta kebaikan itu boleh," tukasnya.
(hap)
Load more