Teks Khutbah Jumat Singkat 10 Januari 2025: Umat Islam yang Keliru Melebihkan Bulan Rajab
- iStockPhoto
Abdullah bin Abbas RA mengkhawatirkan orang yang berpuasa sunnah secara penuh pada bulan Rajab rentan mengadakan perayaan hari raya.
Puasa sunnah pada bulan Rajab sesungguhnya memiliki keutamaan yang sama dengan 11 bulan lainnya dan tidak mempunyai perbedaan.
Iballah,
Kita sebagai umat Muslim layaknya mengerjakan anjuran puasa sunnah tanpa adanya batas waktu tertentu, seperti melakukann puasa Senin & Kamis, dan lain-lain.
Hal kedua menyoroti tentang pengamalan shalat raghaib kerap kali diyakini oleh umat Islam karena dianggap menghidupkan malan pada hari-hari awal di bulan Rajab.
Kebanyakan umat Islam mengerjakan shalat raghaib menghidupkan waktu antara setelah Maghrib dan sebelum Isya. Namun, hadis riwayat anjuran amalan tersebut belum sahih karena keabsahannya tidak disepakati para ulama.
Para ulama yang hidup pada semasa abad ke-5 Hijriyah juga belum membicarakan terkait shalat raghaib.
Hal ketiga mengenaii permasalahan secara umum dalam kalangan umat Islam khususnya di Indonesia. Meskipun kebenarannya telah mendapat penilaiian secara turun-temurun dan bersifat valid.
Meski begitu, khatib menegaskan kebenaran hanya datang dari Allah SWT terkait amalan malam Isra Mi'raj yang dihidupkan oleh umat Islam.
Perayaan peristiwa Isra Miraj bukan menjadi tuntunan dari Nabi Muhammad SAW agar peringatan ini disemarakkan umat Islam.
Kehadiran Nabi Muhammad SAW meluruskan segala hal yang salah atas diutuskan langsung oleh Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW mengemban tugas amanahnya agar umat Islam menggunakan momentum untuk memanfaatkan cara-cara beribadah kepada-Nya.
Umat Islam tentu menerapkan syariat sekaligus suri teladan dari Rasulullah SAW.
Jika para sahabat dan tabi'in turut menyemarakkan acara tersebut rentan memunculkan spekulasi terkait perayaan Isra Miraj selalu dianggap melakukannya di setiap malam peristiwa tersebuut.
Sidang Jumat yang mulia dan berbahagia
Demikianlah khatib menguraikan sesi khutbah pertama kali, semoga ita tetap memelihara dan berpegang teguh pada ketakwaan, keimanan kepada Allah SWT agar tidak tersesat di jalan lain.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
Load more