قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: "Katakanlah, ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki), akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Saba, 34:36)
Kebanyakan umat Muslim kerap menyepelekan rezeki yang telah dianugerahi oleh Allah SWT melalui utang.
Utang sangat berdampak kepada manusia di dalam kehidupannya karena menjadi salah satu ciri-ciri realitas sosial.
Utang menggunung secara pasti akan menghambat aliran rezeki yang semulanya diguyur bertubi-tubi karena harus mengembalikan hak harta orang lain.
Utang juga membawa orang mukmin akan mendapat hukuman di akhirat nanti selama masih belum dibayar saat hidup di dunia.
Mbah Moen pun menganjurkan amalan pelunas utang dan pembuka pintu rezeki ini dilakukan setiap selesai Isya.
Surat Qaf Ayat 39-40 menjadi dalil Al Quran terkait anjuran memperbanyak amalan setelah shalat, Allah SWT berfirman:
فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ ۚ, وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاَدْبَارَ السُّجُوْدِ
Artinya: "Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu sebelum terbit dan terbenamnya matahari. Bertasbihlah pula kepada-Nya pada sebagian malam hari dan setiap selesai shalat." (QS. Qaf, 50:39-40)
Mbah Moen berbagi amalan ini saat diungkap oleh salah satu murid kesayangannya, KH Izzuddin.
"Dulu saya diijazahi Mbah Moen," ngaku KH Izzuddin dinukil melalui kanal YouTube NU Online, Rabu.
Load more