“Ucapkan beda enggak ada masalah yang penting hati Anda meyakini Ramadhan wajib bagi Anda,” sambung Buya Yahya.
Maka kata Buya Yahya jangan pusing jika tidak hafal niat yang panjang.
Jangan sampai karena tidak hafal niat panjang malah jadi tidak qadha puasa.
“Niat yang panjang itu tidak harus anda ikuti seperti itu. Gara-gara niat yang panjang itu ibu-ibu enggak bisa puasa,” sambungnya.
Karena kata Buya Yahya sejatinya niat itu di hati, diucapkan tidaklah wajib.
Puasa Ramadhan wajib dilakukan oleh seorang Muslim dan harus digani ketika meninggalkannya karena udzur. Hal itu sebagaimana firman Allah berikut ini.
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Load more