Saat mendirikan shalat witir, setelah Al Fatihah disunnahkan membaca surah pendek, seperti surah Al Ikhlas, atau Al A'la dan Al Kafirun.
Dilansir dari laman NU Online, berikut hadits yang dijadikan landasan oleh ulama mazhab Syafi’iyah untuk shalat witir.
Rasulullah SAW bersabda,
أَوْتِرُوْا يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ، فَإِنَّ اَللّٰهَ وِتْرٌ يُحِبُّ اَلْوِتْرَ
Artinya: “Berwitirlah kalian semua, wahai ahli Al-Qur’an, karena sesungguhnya Allah itu ganjil, dan menyukai hal-hal yang ganjil” (Hadi Riwayat Khuzaimah).
Shalat witir boleh dilakukan sebanyak satu rakaat, tiga rakaat, atau lima rakaat dan seterusnya.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadits berikut ini.
اَلْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ، مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ
Load more