tvOnenews.com - Sejumlah mantan pemain Timnas Indonesia memutuskan masuk agama Islam hingga kini telah menjadi seorang mualaf.
Berdasarkan data dari berbagai sumber, sejumlah pemain mualaf pernah memperkuat Timnas Indonesia di beberapa musim.
Bahwasanya para pemain Timnas Indonesia ini sebelum berpindah keyakinan ke Islam menganut kepercayaan agama lain.
Lantas, siapa saja lima pemain mualaf pernah membela Timnas Indonesia dan membagikan kisah spiritual saat mantap memilih agama Islam?
tvOnenews.com akan membagikan lima pemain Timnas Indonesia mualaf. Bahkan ada pemain yang menjadi legenda dan kiprahnya kurang beruntung di Garuda.
Erol Iba bernama asli Erol Franciscus Xaverius (FX) Iba merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia yang mualaf.
Erol Iba menyandang status sebagai legenda Timnas Indonesia asal Papua mantap mualaf saat berkiprah di Semen padang.
Erol Iba akhirnya menemukan kekasih sejatinya di mana sang istri bernama Liza Fitri Yenni selain mualaf saat memperkuat Semen Padang.
Erol merasa kisah perjalanan mualaf tidak malu dibagikan ke publik. Pemain asal Papua itu tertarik mempelajari agama Islam.
Sebab, Erol kerap kali melihat rekan-rekan Muslim di Semen Padang beribadah shalat hingga menjalani ibadah puasa bersama.
Erol Iba mulai merasa terenyuh karena menganggap ada kedamaian yang didapatkan sejak melihat kegiatan ibadah para pemain Semen Padang.
Ia juga menyabet sebagai pemain Timnas Indonesia pada era 2001 hingga 2009.
Berdasarkan catatannya di Timnas Indonesia, Erol pernah bermain di kompetisi SEA Games 2001, Piala Asia 2007, Piala AFF, Seleksi Pra-Piala Asia 1999 dan 2003.
Kemudian, Erol juga pernah merasakan ajang Seleksi Pra-Piala Dunia 2001, Merdeka Games Malaysia 2006, dan Timnas Selection versus Afrika Selatan 2006.
Erol pernah bermain untuk Timnas Indonesia senior asal Papua pada tahun 2006-2009.
Esteban Vizcarra mulai menemukan jalan kebenaran saat berkiprah di klub Indonesia pada 2009 silam.
Esteban Vizcarra mendapatkan hidayahnya saat memperkuat Semen Padang pada 2012. Hal itu membuatnya mantap mengucapkan dua kalimat syahadat di Kabau Sirah.
Esteban Vizcarra membagikan kisah mualafnya karena ingin menikahi wanita asal Bogor yang kini menjadi istri tercintanya, Resti Ayu Ferdina.
Selain mualaf, Esteban mempunyai kiprah yang cemerlang saat berseragam Semen Padang.
Ia sukses mencatatkan gelar juara dalam gelaran Liga Primer Indonesia bersama Semen Padang.
Esteban saat itu juga masih berstatus pemain asing sukses membuat Kabau Sirah masuk babak perempat final pada ajang Piala AFC 2013.
Namun begitu, Esteban mempunyai kenangan kurang manis saat dipanggil Timnas Indonesia setelah berstatus pemain naturalisasi dan mengucapkan sumpah Warga Negara Indonesia (WNI).
Dalam statistiknya di Timnas Indonesia, Esteban baru mendapatkan jatah bermain satu kali bersama Garuda yang saat itu dipercaya oleh Bima Sakti.
Bima Sakti mengandalkan Esteban Vizcarra hanyya 45 menit saat Garuda kontra Myanmar.
Esteban bermain untuk Garuda saat menggantikan Irfan Jaya yang keluar lapangan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada 10 Oktober 2018 silam.
Cristian Gonzales memiliki nama asli Cristian Gerard Alfaro Gonzales menjadi salah satu legenda Timnas Indonesia yang mualaf.
Kisah perjalanan Cristian Gonzales memutuskan mualaf tidak mudah dan harus bisa melewati beberapa ujian.
Kisah Gonzales memeluk agama Islam diceritakan oleh istrinya, Eva Nurida Siregar. Legenda Timnas Indonesia itu mualaf saat berseragam PSM Makassar.
Saat menganut agama Katolik, Gonzales sering menikmati suara adzan dalam sesi latihan PSM Makassar.
Gonzales juga kerap kali bangun tidur pada waktu Subuh yang saat itu masih berstatus penganut agama Katolik setelah menikah dengan Eva.
Pada waktu Subuh, Gonzales sering melihat istrinya berwudhu sebelum menunaikan ibadah shalat.
Gonzales mengakui ada kedamaian dan ketenangan saat melihat istrinya berwudhu. Hal ini menjadi pemicu ingin berpindah kepercayaan Katolik ke agama Islam.
El Loco sapaan akrabnya, melantunkan kalimat syahadat dua kali yang pertama di Masjid Al Akbar, Surabaya dan kedua di Kediri.
Diego Michiels menjadi pemain terlama Borneo FC yang pernah berkiprah di Timnas Indonesia.
Diego Michiels tampaknya mempunyai kisah mualaf saat menggetarkan dua kalimat syahadat pada 2012 silam.
Kisah perjalanan mualaf Diego Michiels bermula saat tinggal di Belanda yang mempunyai teman-teman semasa kecilnya mayoritas Muslim.
Salah satu kakak temannya, kata Diego, pernah menghadiahkan buku seputar agama Islam. Meski mantan bek Timnas Indonesia itu masih enggan membaca buku tersebut.
Namun, Diego selalu membawa buku tentang agama Islam tersebut setiap berangkat ke sekolah.
Dalam suatu kesempatan, Diego mulai penasaran ingin melihat isi yang tercantum di buku tersebut. Ia sering membacanya walaupun masih belum mantap mualaf.
Kemudian, Diego Michiels akhirnya berkiprahh sebagai pemain sepak bola profesional di Indonesia.
Diego tetap membawa buku pemberian dari kakak temannya itu semenjak di Tanah Air.
Ia mulai menunjukkan keseriusannya mempelajari seputar agama Islam dari buku tersebut.
Markus Horison mempunyai kisah perjalanan mualaf yang semulanya penganut kepercayaan agama Kristen.
Legenda kiper Timnas Indonesia ini juga harus menjalani masa kecilnya di tengah keluarga pemeluk agama Kristen.
Keluarga Markus menjunjung tinggi prinsip toleransi beragama. Meski dikenal sangat taat terhadap kebutuhan ibadah dalam Kristen.
Mantan suami Kiki Amalia itu berbagi kisah mualaf yang mulanya saat saudara ibunya kerap kali mengajak pergi ke masjid. Bahwasanya keluarga ibu Markus mayoritas pemeluk agama Islam.
Markus mulai mendapatkan gambaran seputar agama Islam setelah sering melihat kegiatan ibadah shalat di masjid.
Ia pun memutuskan mualaf saat berusia 25 tahun. Ia juga menggantikan namanya bernuansa Islam menjadi Muhammad Haris Maulana.
(hap)
Load more