Duka Cita Pratiwi Noviyanthi Sambangi Kediaman Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia, Ustaz Adi Hidayat Anjurkan Kirim...

Jakarta, tvOnenews.com - Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi turut menyampaikan duka cita setelah mendengar pengacara Alvin Lim meninggal dunia.

Pratiwi Noviyanthi juga turut melayat ke mendiang pengacara Alvin Lim yang meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Minggu (5/1/2025).

"Pratiwi Noviyanthi mengucapkan bela sungkawa atas meinggalnya Bapak Alvin Lim," ucap Pratiwi Noviyanthi dalam keterangan tertulisnya melalui poster diunggah di Instagram Story pribadinya, Minggu.

Pratiwi Noviyanthi yang sempat berseberangan dengan mendiang Alvin Lim dalam kasus Agus Salim sebagai korban penyiraman air keras tetap mendoakan sang pengacara.

"Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," tulis dia lagi.

Sumber :

• Kolase tangkapan layar YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo & Istimewa

Kemudian, Teh Novi juga mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk bela sungkawanya kepada mendiang pengacara berusia 47 tahun ini.

Tak hanya itu, ia juga menyambangi kediaman Alvin Lim sekaligus memberikan pernyataan tidak memperpanjang masalah dengan sang pengacara.

"Apa pun yang terjadi dilakukan Pak Alvin Lim, saya sudah memaafkan," kata Teh Novi seusai melayat ke kediaman mendiang.

Teh Novi yang berseteru dengan Agus Salim berharap mendiang pengacara itu diterima di sisi Tuhan.

"Damai di surga hingga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran," tuturnya.

Teh Novi ikut berduka cita hingga melayat dikarenakan Alvin Lim sempat berstatus sebagai kuasa hukum Agus Salim yang tersangkut polemik uang donasi Rp1,3 miliar.

Namun, Teh Novi sempat berseberangan dengan mendiang mengharapkan publik tidak menyudutkan Alvin Lim dan turut memberikan doa.

"Saya minta tolong apabila ada berita terkait beliau dan netizen bully beliau stop berbicara kasar, kita sama-sama doakan beliau," pesannya.

Alvin Lim meninggal dunia saat melakukan cuci darah di RS Mayapada. Namun, sang pengacara menghebuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 5 Januari 2025 sekitar pukul 12.00 WIB.

Ucapan duka cita dan bela sungkawa ini mengingatkan ceramah dari Ustaz Adi Hidayat terkait anjuran mengirimkan doa kepada orang meninggal dunia, seperti dialami oleh pengacara Alvin Lim.

Sebagai pendakwah, Ustaz Adi Hidayat menganjurkan ada satu amalan yang penting untuk disampaikan kepada orang meninggal dunia.

Lantas, seperti apa amalan untuk orang meninggal dunia dalam ajaran agama Islam? Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan hal ini sebagai berikut!

Sumber :

• Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official

UAH menyebutkan anjuran mengisi amalan ini tercantum dalam Kitab Adab al Mufrad dikarang oleh Imam Al Bukhari.

"Apa hadisnya? Salah satunya doa," ungkap UAH dalam suatu ceramah dikutip dari kanal YouTube Jejak Wali, Minggu.

Direktur Quantum Akhyar Institute ini menuturkan kalimat istighfar yang digetarkan seseorang sangat ampuh untuk orang meninggal dunia.

"Memohon ampun kepada Allah untuk yang meninggal dunia tiba-tiba di alam kuburnya diangkat satu derajat," terang dia.

Perihal amalan ini, UAH menjelaskan bahwa bacaannya bisa diucap kapan pun karena tidak memiliki batasan waktu.

UAH berpendapat bahwa, orang meninggal dunia biasanya memiliki dua permintaan.

"Kata Nabi, yang diharapkan 2 hal, permohonan ampunan untuknya dan doa," katanya.

Kemudian, pendakwah asal Pandeglang itu memaparkan soal takziah, seperti yang dilakukan oleh Teh Novi saat mendengar Alvin Lim meninggal dunia.

Ia berbagi makna takziah yang mengandung pengangkatan suatu kebaikan dimiliki oleh orang meninggal dunia tersebut.

"Jadi usaha yang sungguh-sungguh untuk mengangkat, mendorong, menaikkan lagi sesuatu yang turun," tuturnya.

Senada dengan anjuran Teh Novi, UAH menyarankan agar setiap orang yang masih hidup tidak perlu menggunjing orang telah meninggal dunia.

"Makanya Nabi berpesan, kalau ada yang meninggal dunia, ayo angkat kebaikan-kebaikannya. Aibnya tutup, kebaikannya angkat. Bukan dibicarakan buruknya," tegas dia.

"Jadi ada orang, hidup dibicarakan, meninggal pun jadi gunjingan, contohnya Abu Jahal, Abu Lahab, sampai sekarang sudah 15 abad yang yang dibicarakan keburukannya saja," tandasnya.

(hap)