Meski Sunnah Jangan Tinggalkan Shalat Rawatib, Simak Dalilnya
Meski hanya shalat sunnah, setiap Muslim sebaiknya tidak meninggalkan shalat rawatib. Hal ini berdasarkan beberapa dalil yang menjadi dasar dari shalat rawatib.
Minggu, 5 Januari 2025 - 16:44 WIB
Sumber :
- Ilustrasi/Freepik
Dalil Larangan Shalat Sunnah Setelah Ashar dan Subuh
وَلَهُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ: – ثَلَاثُ سَاعَاتٍ كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَنْهَانَا أَنْ نُصَلِّي فِيهِنَّ, وَأَنْ نَقْبُرَ فِيهِنَّ مَوْتَانَا: حِينَ تَطْلُعُ اَلشَّمْسُ بَازِغَةً حَتَّى تَرْتَفِعَ, وَحِينَ يَقُومُ قَائِمُ اَلظَّهِيرَةِ حَتَّى تَزُولَ اَلشَّمْسُ, وَحِينَ تَتَضَيَّفُ اَلشَّمْسُ لِلْغُرُوبِ
Artinya: Dalam riwayat Muslim dari Uqbah Ibnu Amir: Tiga waktu dimana Rasulullah SAW melarang kami melakukan shalat dan menguburkan mayit, yaitu: ketika matahari terbit hingga meninggi, ketika tengah hari hingga matahari condong ke barat, dan ketika matahari hampir terbenam.
Wallahu’alam bishawab
Baca Juga
(put)
Load more