Saking Cintanya Perempuan Melamar Laki-laki, Bagaimana dalam Pandangan Islam? Buya Yahya Tegaskan itu...
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Sebagai pendakwah, Buya Yahya mencontohkan dari sosok istri Rasulullah SAW, Siti Khadijah selain kisah Umar bin Khattab RA.
"Kalau Anda seorang janda, jadilah seperti Sayyidah Khadijah Al Kubro," katanya.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu menganggap proses lamaran seperti ini tidak menjadi aib, bahkan tak menimbulkan akhlak tercela.
Pendakwah kelahiran 10 Agustus 1973 ini justru mengimbau pihak laki-laki dilamar oleh pihak perempuan.
Ia menjelaskan apabila perempuan merasa telah cukup umur untuk ke jenjang pernikahan segera melakukan proses ini.
Sebab, kata dia, perempuan tidak boleh menunggu terlalu lama untuk memenuhi hasrat sekaligus menjalankan ibadah membentuk keluarga baru.
Namun demikian, Buya Yahya memberikan catatan agar proses lamaran harus dilakukan dengan cara yang mengandung kehormatan.
Ia membagikan cara terhormat kali ini pihak keluarga perempuan bisa menyambangi sekaligus meminta restu dari keluarga laki-laki.
"Anda melamar dengan cara terhormat! Bukan bilang 'bang kawinin saya'," terang dia.
"Misalnya apa? Keluarga kita diskusi kemudian kepada keluarga kaum laki-laki, mendahului gapapa, jangan gengsi. Kalau gengsi siapa yg datang kepadamu nanti," sambungnya menjelaskan.
Ia mengetahui perempuan melamar laki-laki akan menimbulkan spekulasi dan bahan cemooh dari orang-orang sekitar.
Ia mengharapkan sorotan orang sekitar tidak melunturkan niat perempuan yang telah mencintai laki-lakinya untuk segera proses akad nikah.
"Siapa yang lamar anak kita. Gapapa cuma masyarakat kita mengatakan malu-malu, zaman skarang yang halal malu tapi giliran pacaran senyum-senyum sendiri," tandasnya.
(hap)
Load more