Kisah Humor Gus Dur Heran dengan Jemaah Haji Asal NU yang Lihat Kuli dari Yaman Cekcok, Dikira sedang Berdoa
- NU Online Jatim
Para kuli tersebut rata-rata berasal dari Yaman saling berebutan untuk memberikan bantuan mengangkut barang-barang rombongan jemaah dan Gus Dur.
Gus Dur memahami mereka niat mengangkut barang rombongan untuk memberatkan para jemaah haji yang baru tiba di bandara.
Uniknya, mereka yang sedang berebutan mengangkut barang tiba-tiba terjadi percekcokan akibat kesalahan persepsi satu sama lain.
Kuli asal Yaman kebetulan juga menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa utama untuk komunikasi kepada rekannya.
Meski demikian, jemaah haji asal Tegal yang mendengar merasa penasaran dan langsung membentuk kerumunan melihat percekcokan tersebut.
Jemaah asal Tegal didominasi tidak semuanya mengerti bahasa Arab. Akibat adanya perbedaan bahasa membuat mereka menganggap dua kuli Yaman sedang berdoa.
"Aamiin, aamiin, aamiin," ucap rombongan jemaah haji asal Tegal.
Gus Dur merasa heran mengapa rombongan jemaah berkerumun dengan semangat saat baru tiba di bandara.
"Lho kenapa Anda berkerumun di sini?," tanya Gus Dur kepada para jemaah.
"Sudah tahu itu orang sedang berebut barang bawaan dan bahkan bertengkar!," sambung dia.
Salah satu jemaah NU asal Tegal berasumsi pertengkaran itu diartikan sedang menyampaikan doa karena sedang bantu mengangkat barang-barang mereka.
"Mereka terlihat fasih berdoa, apalagi mereka menggunakan sorban, pasti mereka semua adalah orang alim. Makanya kami ikut amini saja doa-doa mereka, Gus," tandasnya.
Sang Presiden ke-4 RI itu langsung tertawa karena tidak semua orang Yaman menggunakan bahasa Arab sedang melantunkan doa.
Dalam kisah ini memunculkan hikmah bahwa setiap umat Muslim minimal harus mempelajari bahasa Arab guna terhindar dari kesalahan persepsi dan memudahkan komunikasi saat di Tanah Suci.
(hap)
Load more