Ternyata Ini Sebab Wanita Lebih Baik Tidak Shalat Jumat, Kata Buya Yahya Karena…
- pexels
tvOnenews.com - Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan bahwa wanita tidak wajib shalat Jumat dan lebih baik di rumah daripada memaksakan.
Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Berikut penjelasan mengapa wanita tidak shalat Jumat menurut pandangan Buya Yahya, dirangkum yang tvOnenews.com pada Jumat (3/1/2024) dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
“Anda wanita tidak wajib jumaatan tidak tua tidak muda. Tidak perlu juga Anda merepotkan diri untuk jumaatan,” tandas Buya Yahya.
Namun jika wanita ingin melakukan shalat jumat itu hukumnya sah saja, Akan tetapi Buya Yahya mengingatkan jika memang ingin shalat jumat pastikan aman bagi perempuan itu.
“Karena hari jumat beda. Kalau perempuan pergi ke masjid di hari-hari biasa mungkin biasa karena masjidnya sepi dia aman,” jelas Buya Yahya.
Tapi pada hari jumat suasana di masjid pasti akan berbeda karena kepadatan yang tidak seperti hari biasa.
Buya Yahya lalu menjelaskan bahwa Nabi SAW melarang seseorang untuk melarang wanita ke masjid. Namun syaratnya harus aman dari fitnah.
“Jadi boleh perempuan ke masjid, istri-istri Baginda Nabi SAW ke masjid itikaf di masjid, jadi perempuan boleh ke masjid,” tandas Buya Yahya.
“Namun tentunya dengan aman, aman dari fitnah,” sambung Buya Yahya.
Adapun fitnah yang dimaksud oleh Buya Yahya adalah jangan sampai jika perempuan ke masjid malah diganggu atau mengganggu.
“Fitnah itu tidak mengganggu dan tidak diganggu,” tegas Buya Yahya.
“Mungkin dia tidak diganggu laki-lakinya baik-baik, tapi dia mengganggu dengan dandanan berlebihan,” sambung Buya Yahya.
Hal ini karena pada hari Jumat akan banyak sekali laki-laki di masjid dan itu yang lebih baik dihindari oleh perempuan Muslim.
“Jumat ini sedikit berbeda karena orang yang biasanya tidak pergi ke masjid jadi pergi ke masjid keramaiannya lebih maka hendaknya di rumah, lebih banyak dihindari perempuan di hari jumat ini,” saran Buya Yahya.
“Namun kalau ada perempuan melakukan shalat di masjid sah shalatnya. Akan tapi apakah menjadi lebih utama? Ini jadi masalah,” sambung Buya Yahya.
Load more