tvOnenews.com - Ustaz Syafiq Riza Basalamah ingatkan tentang panjangan kaligrafi yang ada di rumah.
Sebagaimana umumnya, pajangan kaligrafi ayat kursi kerap ditemukan di banyak rumah umat Islam, dengan berbagai model, ayat kursi tersebut dipajang di dinding.
Tentunya ada banyak alasan mengapa seorang Muslim memajang kaligrafi ayat kursi yang ukurannya besar atau kecil di rumah.
Ada yang mungkin karena sebagai hiasan semata, namun ada juga yang berharap rumah dilindungi dari godaan jin dan serangan sihir.
Selain itu bisa juga dengan niat agar tamu yang datang bisa membaca ayat kursi ketika sedang berkunjung.
Lantas apa sebenarnya hukum memajang kaligrafi ayat kursi di dinding rumah? Berikut penjelasan Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang dilansir kanal YouTubenya.
"Bagaimana hukumnya memajang tulisan ayat kursi di dinding rumah?" kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Berkaitan dengan masalah ini, Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengingatkan tentang kaidah dasar dalam memperlakukan ayat-ayat Allah.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah menegaskan bahwa ayat Al Quran pada dasarnya Allah turunkan untuk dibaca dan diamalkan oleh umat manusia, bukan untuk dipajang.
"Yang pertama, ayat itu diturunkan bukan untuk dipajang," ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
"Nabi itu suruh baca, bukan suruh pajang," lanjutnya.
Oleh sebab itu, menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah para ulama memandang makruh hukumnya memajang ayat-ayat Allah. Terutama jika sampai pajangan tersebut tidak bisa dibaca.
"Maka bicara memajang ayat-ayat Allah, para ulama memakruhkannya, apalagi kalau enggak bisa dibaca," tegas Ustaz Syafiq Riza Basalamah
"Karena berapa banyak ayat kursi modelnya kayak kaligrafi muter-muter," lanjutnya.
Maka lebih baik ayat-ayat Al Quran tersebut diamalkan, bukan dipajang sebagai hiasan.
"Tujuannya bukan untuk hiasan, tapi untuk diamalkan," ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Adapun jika memang ingin memasang ayat kursi, maka tetap tujuan utamanya adalah untuk dibaca.
"Boleh antum pajang ayat kursi ditaruh memang untuk dibaca," kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
"Ana taruh di sini supaya tamu yang duduk baca, ana kasih artinya, berarti kan memang untuk pengajaran, untuk dibaca, bukan untuk dipajang," lanjutnya.
Wallahu'alam.
(far/put)
Load more