tvOnenews.com - Pendakwah kondang Ustaz Adi Hidayat membagikan doa mengabulkan segala hajat menyambut pergantian Tahun Baru 2025.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengajak umat Muslim dalam momentum Tahun Baru 2025 untuk mengungkapkan rasa syukur melalui amalan doa ini.
"Dalam pergantian tahun ini, banyak hal yang telah kita capai," ungkap UAH dalam suatu ceramahnya dinukil dari video pendek kanal YouTube @andhap_asor, Selasa (31/12/2024).
Bahwasanya tahun baru selalu menarik perhatian bagi seluruh umat manusia untuk merayakannya secara meriah.
Biasanya umat Islam juga turut memeriahkan momentum ini sebagai antusias dalam menyambut tahun baru untuk terus memperbaiki diri dalam menjalani hidupnya.
Perayaan Tahun Baru Masehi biasanya berlangsung setiap pada tanggal 1 Januari. Hal ini membuat orang-orang memeriahkan momen tersebut dengan caranya masing-masing.
Kegiatan yang menjadi langganan dalam perayaan pergantian Tahun Baru Masehi ini, antara lain menyalakan kembang api dan petasan, meniupkan terompet, menonton konser, berpesta pora, makan bersama, dan kegiatan lainnya.
Namun, dalam agama Islam memberikan penjelasan tertentu yang harus diperhatikan seksama terkait perayaan tahun baru.
Berdasarkan berbagai pendapat ulama, hukum merayakan Tahun Baru Masehi sangat tidak diperkenankan oleh agama Islam.
Ada beberapa asumsi berdasarkan pandangan agama Islam bahwa, perayaan Tahun Baru Masehi ini menunjukkan kebiasaan yang dilakukan oleh kaum Nasrani.
Berbagai perayaan ini bisa menimbulkan kegaduhan dan perbuatan negatif yang mendarah kepada kemaksiatan.
Sebagai pendakwah karismatik, UAH menganjurkan perayaan ini dalam menyambut Tahun Baru 2025 mengisi kegiatan yang berfaedah.
Direktur Quantum Akhyar Institute ini mengajak agar umat Islam merefleksikan diri atau muhasabah sebagai ciri-ciri orang beriman kepada Allah SWT.
Perihal doa pergantian Tahun Baru Masehi, UAH menuturkan bagi yang berkeinginan hajatnya dikabulkan, segera membaca amalan ini sebagai perayaan pergantian malam tahun baru.
"Namun, ada pula hal-hal yang sebenarnya ingin tercapai, tapi belum juga terwujud. Padahal, segala upaya dan doa telah kita lakukan dengan maksimal," jelasnya.
Pengurus dari PP Muhammadiyah ini menyatakan amalan doa yang dibagikan olehnya sebagai upaya senantiasa berbaik sangka kepada sesama dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Lantas, seperti apa amalan doa dari UAH?
"Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui apa yang aku mohonkan kepada-Mu, maka aku sangat memuji apa yang telah Engkau kabulkan untukku," paparnya.
"Ampuni aku, ya Allah, jika doa-doa yang aku panjatkan belum terkabul, bukan karena kurangnya rahmat-Mu, tapi karena kurangnya kemampuanku untuk mensyukuri semua nikmat yang Engkau berikan padaku," tukasnya.
(hap)
Load more