tvOnenews.com - Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma'arif biasa disapa Buya Yahya membagikan sejumlah kriteria bagi imam shalat berjamaah.
Buya Yahya menyampaikan bahwa imam shalat berjamaah sangat sakral untuk memimpin para jemaah saat beribadah kepada Allah SWT.
Sebagai pendakwah karismatik, Buya Yahya menyarankan imam dalam shalat berjamaah tidak pernah berbuat dosa berat.
"Tidak pernah dikenal orang kalau dia melakukan dosa gede," ungkap Buya Yahya dalam suatu kajiannya dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Selasa (31/12/2024).
Sebab, shalat berjamaah melibatkan minimal terdiri dari dua orang yang mengerjakan ibadah wajibnya.
Sekurang-kurangnya melaksanakan shalat berjamaah harus diisi oleh satu imam dan satu makmum sebagaimana anjuran dalam agama Islam.
Dilansir tvOnenews.com dari laman resmi Islam NU, Selasa, hukum mengerjakan shalat berjamaah adalah fardhu 'ain yang artinya bersifat wajib.
Hukum fardhu 'ain berfungsi bagi kalangan pria Muslim wajib mengerjakan shalat Jumat secara berjamaah.
Hadis riwayat dari Abdullah ibn Umar mempertegas keuntungan dari shalat berjamaah bisa mendapat keutamaan pahala berlipat ganda, Allah SWT berfirman:
"Shalat berjamaah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat." (HR. Bukhari & Muslim)
Ada beberapa hal menjadi perhatian agar shalat berjamaah tetap sah, salah satunya terletak pada kriteria imam sebagai pemimpin dalam ibadah.
Sebab, imam merupakan pemimpin yang mempunyai tanggung jawab dan harus memenuhi syarat sah dalam shalat berjamaah.
Syarat utama menjadi imam shalat berjamaah telah dalam kondisi baligh atau dewasa, dan mengetahui tata cara shalat berjamaah yang benar.
Lantas, apa saja kriteria menjadi tugas utama yang dipenuhi oleh imam shalat berjamaah? Buya Yahya membocorkan ada enam poin sebagai berikut:
Buya Yahya menegaskan perilaku sebagai aspek utama yang harus dipenuhi seorang imam untuk meraih pahala besar dari shalat berjamaah.
Pertama yaitu bagus perilakunya atau tidak fasik. Bukan pezina yang diketahui oleh orang kampungnya, tak menjadi pemabuk yang diketahui orang kampungnya, tidak pernah berstatus sebagai penjudi yang diketahui orang kampungnya," jelas dia.
Buya Yahya mengutarakan kriteria kedua tidak pernah ada yang membencinya dan selalu disenangi oleh orang lain.
"Makanya yang demikian itu makruh dijadikan imam, karena orang di belakang itu jadi gelisah, jadi tidak khusyuk," terangnya.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu menyampaikan adab bagian terpenting yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang imam.
Ia menyebutkan minimal adab pakaian yang dikenakan harus sopan, seperti kopiah, imamah, sorban dan terlihat bersih untuk memimpin saat menyembah kepada Allah SWT.
Kriteria kali ini tidak hanya memiliki pembekalan paham bacaan tajwid melainkan bisa memahami setiap makna dan fasih dalam mengamalkan Ayat Suci Al Quran.
"Ada yang bacaannya benar dan fasih, tapi dia kurang ngerti artinya, sehingga memotong ayat yang tidak boleh dipotong, kan kacau," tuturnya.
Buya yahya mengambil pembahasan imam disarankan telah berusia tua dan menjadi orang saleh diambil dari penjelasan Ibnu Mas'ud dalam Hadis Riwayat Imam Muslim.
Buya Yahya mengatakan orang yang memiliki kriteria utama memahami berbagai sunnah dari Rasulullah SAW bisa menjadi imam karena memahami setiap kebiasaan beliau dengan catatan harus mempunyai seluruh kriteria di atas.
(hap)
Load more